Tunggal putra Indonesia yang kini berada di luar Pelatnas Cipayung, Dionysius Hayom Rumbaka sukses melaju ke babak utama Maybank Malaysia Open 2015 setelah mengalahkan dua wakil tuan rumah, Daren Liew dan Mohammad Arif Abdul Latif pada babak kualifikasi di Kuala Lumpur, Malaysia hari ini (Selasa, 31/03).
Pertandingan pertama Hayom melawan Daren Liew dilewati dengan rubber game yang berakhir dengan skor 21-19, 18-21, 21-16 dalam waktu satu jam empat belas menit. Pada laga kedua melawan Arif masih terlihat sisa kepenatan laga pertama.
Sedikit menguntungkan bagi Hayom dengan kondisi lawan yang sepertinya dilanda cedera. Hayom berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk mengendalikan lawan dari awal game pertama. Sebelumnya di jeda istirahat usai laga pertama melawan Daren diungkapkan Hayom kepada kami akan sangat berhati-hati melawan Arif karena staminanya yang terkuras saat melawan Daren.
Namun ternyata di lapangan, Hayom berhasil membuat Arif pontang panting mengejar bola terutama dengan lob silang yang memaksa Arif untuk overhead mengembalikan bola. Hayom dengan cermatnya membaca gerakan Arif untuk mematikan bola. Taktik ini membuahkan hasil. Walau Arif berusaha untuk mengimbangi permainan Hayom yang sudah berjumpa sebanyak 4 kali dan semua dimenangkan oleh Hayom. Game pertama menjadi milik Hayom dengan 21-18.
Di jeda menuju game kedua, Arif meminta pertolongan medis karena cedera yang dialaminya. Ini menjadi kesempatan Hayom untuk beristirahat lebih lama tanpa mengurangi kewaspadaannya. Terbukti memang tempo permainan game kedua dari kedua pemain sedikit menjadi lebih lambat. Dan Hayom lebih mengandalkan penempatan-penempatan bola untuk membuat lawan mengejar bola. Dengan kata lain, Hayom tetap berusaha mengendalikan pola permainan lawan. Hayom akhirnya berhasil memasuki babak utama Malaysia Open Super Series 2015 dengan kemenangan 21-18, 21-15.
Tidak seperti melawan Daren, Hayom merubah taktik dari awal dengan lebih banyak bertahan.
'Dia pasti mikirnya saya mau nyerang, jadi saya gak mau nyerang, saya nahan-nahan aja, dan ya pasti saya memanfaatkan cederanya lawan, tapi justru itu yang malah bahaya kalo saya kendor di set kedua, bisa bisa jadi berbalik kesaya,' ungkap Hayom kepada kami.
Pertandingan Hayom menjadi penutup pertandingan yang diikuti oleh pemain Indonesia pada babak kualifikasi turnamen Super Series Premier berhadiah total USD 500,000. (Tomi Arifin/Kuala Lumpur)
Pertandingan pertama Hayom melawan Daren Liew dilewati dengan rubber game yang berakhir dengan skor 21-19, 18-21, 21-16 dalam waktu satu jam empat belas menit. Pada laga kedua melawan Arif masih terlihat sisa kepenatan laga pertama.
Sedikit menguntungkan bagi Hayom dengan kondisi lawan yang sepertinya dilanda cedera. Hayom berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk mengendalikan lawan dari awal game pertama. Sebelumnya di jeda istirahat usai laga pertama melawan Daren diungkapkan Hayom kepada kami akan sangat berhati-hati melawan Arif karena staminanya yang terkuras saat melawan Daren.
Namun ternyata di lapangan, Hayom berhasil membuat Arif pontang panting mengejar bola terutama dengan lob silang yang memaksa Arif untuk overhead mengembalikan bola. Hayom dengan cermatnya membaca gerakan Arif untuk mematikan bola. Taktik ini membuahkan hasil. Walau Arif berusaha untuk mengimbangi permainan Hayom yang sudah berjumpa sebanyak 4 kali dan semua dimenangkan oleh Hayom. Game pertama menjadi milik Hayom dengan 21-18.
Di jeda menuju game kedua, Arif meminta pertolongan medis karena cedera yang dialaminya. Ini menjadi kesempatan Hayom untuk beristirahat lebih lama tanpa mengurangi kewaspadaannya. Terbukti memang tempo permainan game kedua dari kedua pemain sedikit menjadi lebih lambat. Dan Hayom lebih mengandalkan penempatan-penempatan bola untuk membuat lawan mengejar bola. Dengan kata lain, Hayom tetap berusaha mengendalikan pola permainan lawan. Hayom akhirnya berhasil memasuki babak utama Malaysia Open Super Series 2015 dengan kemenangan 21-18, 21-15.
Tidak seperti melawan Daren, Hayom merubah taktik dari awal dengan lebih banyak bertahan.
'Dia pasti mikirnya saya mau nyerang, jadi saya gak mau nyerang, saya nahan-nahan aja, dan ya pasti saya memanfaatkan cederanya lawan, tapi justru itu yang malah bahaya kalo saya kendor di set kedua, bisa bisa jadi berbalik kesaya,' ungkap Hayom kepada kami.
Pertandingan Hayom menjadi penutup pertandingan yang diikuti oleh pemain Indonesia pada babak kualifikasi turnamen Super Series Premier berhadiah total USD 500,000. (Tomi Arifin/Kuala Lumpur)
