Setelah puluhan tahun menunggu, Indonesia akhirnya kembali terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior (WJC). Kota Yogyakarta didapuk menjadi tempat penyelenggaran kejuaraan bulutangkis kasta tertinggi di level junior tersebut.
Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah WJC adalah pada tahun 1992 lalu. Di tahun itu juga, kejuaraan ini digelar untuk pertama kalinya. Selang 25 tahun kemudian atau tepatnya tahun ini, Indonesia kembali mendapatkan kesempatan emas tersebut.
''Ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Indonesia. Awalnya, kami ingin tahun kemarin, tetapi kesempatan itu diberikan ke Spanyol. Kemudian, kami ikut bidding dengan negara-negara lain, akhirnya kami dapatkan tahun ini,'' kata Achmad Budiharto, Ketua Panitia Penyelenggara, hari ini (Rabu, 13/9) dalam acara konferensi pers di Jakarta.
Kejuaraan bulutangkis yang disponspori oleh Blibli.com ini akan mengambil tempat di GOR Amongrogo, Yogyakarta, tanggal 9-22 Oktober mendatang.
Pemilihan Yogyakarta tentu bukan tanpa pertimbangan yang matang. Kota ini punya nilai edukasi yang tinggi, sesuai dengan sasaran utama induk bulutangkis dunia (BWF) untuk turnamen WJC.
''Kita sudah sama-sama mengetahui, Yogyakarta adalah adalah kota pendidikan, serta terkenal dengan budaya dan juga pariwisatanya. Ini sudah memenuhi persyaratan edukasi bagi peserta,'' tutur Budi.
''Kita lihat tahun lalu saat Spanyol menjadi tuan rumah, kota yang dipilih adalah Bilbao. Padahal, kota terbesarnya adalah Madrid dan Barcelona. Itu karena Bilbao memiliki sisi edukasi dan budaya yang bagus,'' tambah tokoh yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI itu.
Sementara itu, terkait venue pertandingan, Budi mengaku bahwa Amongrogo punya fasilitas yang lengkap. GOR ini memiliki kapasitas 5.000 seat dan sudah biasa mengadakan kegiatan olahraga lain, seperti basket dan voli.
''Amongrogo adalah GOR terbaik di Yogyakarta. Rencananya, kami akan pakai delapan lapangan untuk WJC nanti,'' ungkap Budi.
Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan menambahkan komitmen PT Djarum untuk memajukan olahraga bulutangkis Indonesia memang tak perlu diragukan lagi.
''Kini tinggal kesungguhan dari para pebulutangkis Indonesia untuk mencapai prestasi yang tertinggi di pentas bulutangkis dunia karena seluruh dukungan untuk mencapai tujuan tersebut telah disiapkan,'' tegas Budi Darmawan.
Ajang WJC 2017 akan mempertandingkan dua kategori, yakni beregu campuran dengan format Sudirman Cup dan juga perorangan. Diharapkan akan ada lebih dari 60 negara yang ikut berpartisipasi.
Pada penyelenggaraan yang sama tahun lalu, tim beregu Indonesia hanya menempati posisi kelima setelah tersingkir di babak perempat final dari Malaysia. Untuk nomor perorangan, tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo punya rapor terbaik dengan torehan medali perak, usai takluk dari pemain China, Sun Feixiang di babak final. (jhs)