Tak bisa dipungkiri, ganda putri Negeri Sakura memang hebat. Ini terbukti pada ajang Daihatsu Indonesia Masters 2019, Misaki Matsutomo/ Ayaka Takahashi, sukses naik ke podium juara.
Di partai final yang berlangsung sore ini (Minggu, 27/1) di Istora Senayan, Jakarta, duet Misaki/Ayaka, membungkam ganda putri Korea Selatan, Kim So Yeong/ Kong Hee Yong. Mereka main dua game untuk memenangkan laga sengit selama 40 menit dengan skor 21-19 dan 21-15.
Permainan menyerang yang menjadi kekuatan Kim/Kong ternyata sudah diantisipasi oleh Misaki/Ayaka. Apalagi Kim/Kong sebelumnya di semifinal mengalahkan pasangan Jepang yang juga Juara Dunia 2018, Mayu Matsumoto/ Wakana Nagahara.
''Kim/Kong serangannya bagus, kami sudah tahu kalau serangan mereka bagus. Jadi kami menerapkan pola main mereka sendiri. Ke depannya, Kim/Kong pasti akan terus berkembang,'' kata Misaki.
''Minggu lalu di Malaysia Masters kami kalah dari Greysia/Apriyani, dan kemarin kami bisa mengalahkan Greysia/Apriyani, kami jadi lebih bersemangat. Persaingan ganda putri akan lebih ketat karena akan dimulai olympic race,'' tutur Ayaka.
''Kami memang lebih unggul dari head to head dengan Greysia/Apriyani. Tapi mereka adalah lawan yang tangguh, tiap ketemu pasti ketat. Greysia walaupun main dengan pasanbam yang beda-beda, tetap bisa menunjukkan kualitasnya. Tidak ada cara khusus untuk mengalahkan mereka, kami hanyal lebih siap di lapangan,'' ujar Ayaka ketika ditanya soal Greysia/Apriyani.
Kuatnya fisik pemain putri Jepang ternyata tak lepas dari persiapan yang mereka lakukan sebelum mengikuti turnamen.
''Sebelum turnamen ada training camp dan latihannya luar biasa keras, misalnya lari satu jam, angkat beban untuk membentuk badan. Kadang kalau training camp sudah down saja karena latihannya berat sekali,'' ungkap Ayaka, yang bersama pasangannya menyabet prize money sebesar USD 27,650. (*)