Kegiatan team building tim ganda putri pelatnas utama PBSI berlangsung di Sukabumi, Jawa Barat, pada 28-30 Januari 2019. Kegiatan ini pernah berlangsung di tahun 2017, sementara tahun lalu absen karena jadwal yang tidak memungkinkan.
Tahun ini skuad ganda putri Pelatnas PBSI berisikan 23 atlet, yang terdiri atlet utama 14 orang, atlet pratama 3 orang dan atlet magang ada 6 orang.
Adapun ke 14 atlet utama ganda putri Pelatnas PBSi adalah Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris, Rizki Amelia Pradipta, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Tania Oktaviani Kusumah, Yulfira Barkah, Jauza Fadhila Sugiarto, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Agatha Imanuela, Ribka Sugiarto, Febriana Dwipuji Kusuma, Virni Putri dan Vania Arianti Sukoco.
Di hari pertama para atlet mengikuti beberapa games ice breaking. Malam harinya mereka berkumpul bersama di depan api unggun sambil berbagi seputar kesan-kesan dan harapan serta target di tahun 2019.
''Tujuannya pertama untuk refreshing, dan ada diskusi soal target, mengenai apa yang mau dicapai di tahun 2019. Kalau games memang sengaja untuk memperkuat teamwork, untuk melatih komunikasi sama partner, dan bagaimana bekerjasama,'' ujar Eng Hian, Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, seperti kami lansir di situs resmi PBSI.
''Saat ini di tim putri yang masih menjadi kendala utama adalah kekuatan mental dan penekanan tujuan mereka itu apa sih ada di pelatnas? Sebagai pelatih, saya tidak henti-hentinya mengingatkan mereka soal ini, karena ini adalah salah satu faktor kekurangan dari ganda putri,'' jelasnya.
Dalam gathering kali ini, Eng juga berharap anggota tim semakin dekat satu sama lain. Termasuk ia dan Chafidz Yusuf (Asisten Kepala Pelatih PBSI), yang juga mendekatkan diri kepada para pemain.
''Tugas saya bagaimana bisa mendekatkan ke anak-anak, karena mereka perempuan, mungkin banyak sungkannya ke saya. Memang di ganda putri yang isinya perempuan semua, lebih banyak faktor non teknisnya,'' ujar Eng.
Tak jarang ia harus terjun langsung untuk membantu para atlet dalam menyelesaikan permasalahan pribadi yang berpengaruh dengan konsentrasi dan penampilan mereka di lapangan.
''Saya harapkan bisa sampai begitu dan memang sudah banyak juga. Kalau mereka sudah nyaman, tugas saya untuk bantu menyelesaikan, kalau anak-anak sudah beri lampu hijau untuk saya bicara misalnya dengan orangtuanya, dengan senang hati, yang penting bagaimana mereka bisa menyelesaikan masalah dan nyaman lagi supaya bisa perform lagi,'' beber Eng.
Acara team building hari kedua diisi dengan jogging bersama menuju air terjun. Selain bertujuan untuk menjaga kondisi fisik, sesi ini juga dimaksudkan untuk mempererat kebersamaan tim. Saat mengunjungi jembatan goyang, para pemain saling membantu teman-temannya yang takut akan ketinggian, seperti Rizki Amelia Pradipta dan Nitya Krishinda Maheswari. (*)