Tim putra Indonesia berhasil mempertahankan gelar juara di ajang Badminton Asia Team Championships 2020 setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 3-1, hari ini (Minggu, 16/2) di Manila, Filipina.
Kemenangan Indonesia ditentukan oleh ganda putra Mohammad Ahsan/ Fajar Alfian atas Ong Yew Sin/ Teo Ee Yi dengan skor 21-18 dan 21-17.
Ganda dadakan ini bermain cukup baik, mereka bisa mengatasi perlawanan Og/Teo yang saat ini tengah menanjak. Sempat saling berkejaran angka di interval game kedua dalam kedudukan 11-11, Ahsan/Fajar akhirnya menuntaskan pertandingan dan memastikan kemenangan tim Indonesia.
''Kami mengucap syukur alhamdulillah bisa jadi penentu, tim Indonesia bisa jadi juara beregu Asia lagi untuk yang ketiga kalinya berturut-turut,'' kata Ahsan setelah pertandingan, mengutip di laman resmi PBSI.
''Tadi saya sempat bingung waktu di partai ketiga, apakah Jonatan bisa menang atau tidak. Tapi sudah siap dengan kondisi apa pun,'' kata Fajar.
''Saya sempat nervous berpasangan sama bang Ahsan, mainnya harus bagaimana. Tapi bang Ahsan banyak kasih masukan buat saya, jadi saya enjoy saja,'' tambah Fajar.
Poin pertama Indonesia disumbangkan Anthony Sinisuka Ginting yang menaklukkan tunggal andalan Malaysia, Lee Zii Jia dengan skor 22-20 dan 21-16. Dan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon menambah kemenangan Indonesia dengan mengalahkan pasangan Aaron Chia/ Soh Wooi Yik dengan skor 22-20 dan 21-16.
Unggul 2-0, langkah Indonesia semat tertahan manakala Jonatan Christie yang di partai ketiga menuai kekalahan dari tunggal Malaysia, Cheam June Wei. Jonatan kalah dengan rubber game 16-21, 21-17 dan 22-24.
''Saya kurang percaya diri karena dari kemarin saya nggak bisa main seperti biasa. Keadaan ini jarang terjadi di turnamen biasanya, shuttlecock-nya yang kencang, suasananya. Saya mau menyerang tapi jadi buru-buru dan akhirnya mati sendiri. Saya harus lebih berani untuk pakai tempo menyerang,'' kata Jonatan.
Dengan kemenangan 3-1, pertandingan tunggal ketiga antara Shesar Hiren Rhustavito menghadapi Leong Jun Hao tidak dimainkan.
Sementara itu di tim putri, Jepang menjadi juara setelah mengalahkan Korea dengan skor 3-0. (*)
Kemenangan Indonesia ditentukan oleh ganda putra Mohammad Ahsan/ Fajar Alfian atas Ong Yew Sin/ Teo Ee Yi dengan skor 21-18 dan 21-17.
Ganda dadakan ini bermain cukup baik, mereka bisa mengatasi perlawanan Og/Teo yang saat ini tengah menanjak. Sempat saling berkejaran angka di interval game kedua dalam kedudukan 11-11, Ahsan/Fajar akhirnya menuntaskan pertandingan dan memastikan kemenangan tim Indonesia.
''Kami mengucap syukur alhamdulillah bisa jadi penentu, tim Indonesia bisa jadi juara beregu Asia lagi untuk yang ketiga kalinya berturut-turut,'' kata Ahsan setelah pertandingan, mengutip di laman resmi PBSI.
''Tadi saya sempat bingung waktu di partai ketiga, apakah Jonatan bisa menang atau tidak. Tapi sudah siap dengan kondisi apa pun,'' kata Fajar.
''Saya sempat nervous berpasangan sama bang Ahsan, mainnya harus bagaimana. Tapi bang Ahsan banyak kasih masukan buat saya, jadi saya enjoy saja,'' tambah Fajar.
Poin pertama Indonesia disumbangkan Anthony Sinisuka Ginting yang menaklukkan tunggal andalan Malaysia, Lee Zii Jia dengan skor 22-20 dan 21-16. Dan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon menambah kemenangan Indonesia dengan mengalahkan pasangan Aaron Chia/ Soh Wooi Yik dengan skor 22-20 dan 21-16.
Unggul 2-0, langkah Indonesia semat tertahan manakala Jonatan Christie yang di partai ketiga menuai kekalahan dari tunggal Malaysia, Cheam June Wei. Jonatan kalah dengan rubber game 16-21, 21-17 dan 22-24.
''Saya kurang percaya diri karena dari kemarin saya nggak bisa main seperti biasa. Keadaan ini jarang terjadi di turnamen biasanya, shuttlecock-nya yang kencang, suasananya. Saya mau menyerang tapi jadi buru-buru dan akhirnya mati sendiri. Saya harus lebih berani untuk pakai tempo menyerang,'' kata Jonatan.
Dengan kemenangan 3-1, pertandingan tunggal ketiga antara Shesar Hiren Rhustavito menghadapi Leong Jun Hao tidak dimainkan.
Sementara itu di tim putri, Jepang menjadi juara setelah mengalahkan Korea dengan skor 3-0. (*)
