ISTORA Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta dipastikan menjadi venue putaran final Piala Thomas-Uber 2008 yang akan digelar 12-18 Februari mendatang. Tapi, untuk babak penyisihan even dua tahunan itu masih menjadi perdebatan.
Beberapa pihak mengusulkan PB PBSI untuk meniru langkah Jepang sewaktu menjadi tuan rumah Piala Thomas dan Uber 2006 lalu. Jepang tak hanya menggeber pertandingan di Tokyo, tapi juga melibatkan Sendai Gymnasium di Senday, Miyagi. Surabaya pun disebut-sebut sebagai kota alternatif untuk menggeber babak penyisihan.
''Jepang saja bisa menggunakan gelaran Piala Thomas-Uber sebagai ajang promosi daerah, kenapa kita tidak,'' kata Ketua Umum Pengda PBSI Jatim Jacob Rusdiyanto kemarin.
Menurutnya, Surabaya layak dijadikan tuan rumah babak penysihan karena telah memiliki pengalaman menjadi tuan rumah turnamen bulutangkis level internasional. Misalkan Indonesia Open 2006 dan yang terakhir Gudang Garam Jawa Pos Indonesia Challenge 2007 yang dihelat Agustus lalu.
''Surabaya telah memiliki gedung Jatim Expo yang bisa disulap menjadi stadion berkapasitas ribuan penonton. Transportasi Surabaya-Jakarta juga tidak terlalu sulit, hanya satu jam penerbangan,'' kata Jacob yang juga menjabat sebagai ketua bidang pengembangan daerah PB PBSI tersebut.
Fasilitas penunjang lainnya pun dinilai cukup mendukung untuk menjamu tamu-tamu dari berbagai bangsa tersebut. Nilai lebih pun bisa dipetik Indonesia jika benar-benar dilaksanakan di Surabaya. ''Sekalian promosi daerah sehingga yang datang nanti tak hanya mengenal Jakarta, tetapi Surabaya juga,'' katanya. (vem)
(indopos.co.id)