Mantan pemain nasional Budi Santoso mengaku ter-kejut. Sebagai pemain dae-rah ia bisa langsung menem-bus babak utama Djarum Indonesia Terbuka 2006.
Hampir empat tahun Budi mundur dari pelatnas. Ex pemain Djarum itu memutuskan menjadi pelatih di klub Mutiara Bandung, mengikuti istri tercinta Emma Ermawati. Tapi, dua tahun lalu Budi mencoba kembali tampil di berbagai turnamen sekelas sirkuit nasional. Hasilnya, justru membuatnya miris karena kenyataannya ia masih bisa bersaing. Bahkan di sirkuit yang terakhir diikutinya, Budi lagi-lagi bisa menjadi juara.
Jadi juara bukan membuat saya senang tapi prihatin. Faktanya belum ada pemain-pemain tunggal putra kita yang bisa mendobrak dominasi pemain senior, ungkap Budi.
Makin prihatin, karena di kejuaraan sebesar Djarum Indonesia Terbuka –berstatus bintang enam dan berhadiah total 250.000 AS– Budi, yang kini berkelas pemain daerah bisa melenggang ke babak utama.
Artinya, rangking pemain-pemain tunggal putra ternyata masih sangat rendah karena penampilan mereka di ajang internasional minim sekali, jelas Budi yang terakhir memperkuat Tim Piala Thomas Indonesia 2002. Tapi, Budi juga mengaku tak akan menyia-nyiakan tiket ke babak utama yang sudah digenggamnya. Absennya sejumlah pemain tunggal putra papan atas akan dimanfaatkan Budi untuk meraih hasil lebih baik dibanding tahun lalu saat ia kandas di babak kedua.
Indonesia sendiri berharap bisa kembali memetik dua gelar seperti tahun lalu dari nomor ganda putra dan ganda campuran. Persaingan di ganda putra makin sengit dengan berpisahnya pasangan Candra Wijaya/Sigit Budiarto. Candra yang sudah menyatakan keluar dari pelatnas akan berpasangan dengan Tony Gunawan yang kini berstatus pemain Amerika Serikat. Sigit mencoba peruntungan barunya bersama Flandi Limpele.
Saya hanya iseng kok. Yang pasti bermain bersama Tony tidak berarti saya pindah ke AS lho! Saya tetap pemain Indonesia, jelas Candra yang mengaku sempat resah karena diisukan akan hijrah ke AS. Kembalinya pasangan Candra/Tony yang juara Olimpiade 2000 Sydney tentu saja akan menjadi batu sandungan bagi juara bertahan Markis Kidho/ Hendra Setiawan dan Luluk Hadiyanto/Alven Yulianto. (Ova/Fir)
Sumber:mediago.or.id