Oleh: Erwin Fitriansyah
Indonesia tak akan diwakili pebulutangkis pada nomor tunggal putra dan putri untuk turnamen India Gold Grand Prix, yang digelar di Hyderabad, 1-6 April. Lalu, siapa saja pemain yang dikirim?
Langkah ini terpaksa dipilih karena PBSI menginginkan pemain nomine tim Piala Thomas dan Uber berkonsentrasi untuk mempersiapkan diri. Kalaupun ada yang berangkat ke India, mereka adalah yang dinilai masih memiliki peluang untuk mengejar poin lolos ke Olimpiade Beijing 2008.
''Pasangan Jo Novita/Greysia Polii dan Rani Mundiasti/Endang Nursugianti adalah pengecualian. Mereka tetap berangkat meski masuk nomine tim Uber,'' jelas Lius Pongoh, Kabid. Pembinaan dan Prestasi PBSI.
Saat ini Jo/Grace berada di peringkat 18 dunia. Setingkat di bawah mereka adalah tempat Rani/Endang. Untuk mendapat tiket ke Beijing, mereka harus menembus peringkat 16.
Nama tunggal putra Simon Santoso sempat masuk dalam daftar pemain di situs resmi turnamen. Namun, sejak jauh hari pelatih Hendrawan sudah merencanakan turnamen ini tak jadi prioritas untuk pemain asal Tegal itu. Tunggal ketiga tim Thomas ini diproyeksikan untuk turun pada Kejuaraan Asia di Johor Bahru, Malaysia, 15-20 April.
Di India, skuad Cipayung akan turun pada nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Pasangan papan atas Markis Kido/Hendra Setiawan (peringkat 1), Nova Widianto/Lilyana Natsir (1), atau Flandy Limpele/Vita Marissa (4) juga dipastikan tak akan ambil bagian.
Turnamen berhadiah total 120 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,7 miliar) ini sempat tertunda beberapa kali karena sejumlah sebab. Kejuaraan ini rencananya sudah akan berlangsung pada September 2007.
Namun, jadwal menjadi tak menentu karena menjelang turnamen sejumlah bom meledak di Hyderabad pada Agustus 2007. Akibat aksi bom ini, sejumlah negara melarang pemain mereka untuk datang.
Kejadian kedua adalah saat wabah virus flu burung membuat pemerintah India melarang dipakainya produk dari Cina masuk. Dampaknya kok yang dibuat dan berasal dari Cina juga terkena imbas dilarang masuk ke India. Namun, larangan itu dicabut setelah ada kepastian kok tersebut aman dan turnamen jadi dilaksanakan.
PEMAIN YANG DIKIRIM
Ganda Putra :
Bona Septano/M. Aksan,
Devin Lahardi/Anggun Nugroho,
M. Rijal/Tantowi Ahmad
Ganda Putri :
Rani Mundiasti/Endang Nursugianti,
Jo Novita/Greysia Polii,
Yulianti/Natalia Christine,
Lita Nurlita/Nintya Krishinda
Ganda Campuran :
Devin Lahardi/Lita Nurlita,
M. Rijal/Greysia Polii,
Tantowi Ahmad/Yulianti,
Anggun Nugroho/Endang Nursugianti
(Sumber: bolanews.com)