SURABAYA - Musyawarah cabang (muscab) Pengkot PBSI Surabaya tetap dihelat besok. Namun, menurut Koordinator Verifikasi Pengkot PBSI Surabaya Ferry Stewart, itu tidak berkaitan dengan desakan mundur dari klub-klub anggota Pengkot PBSI Surabaya terhadap Jacob Rusdianto, ketua Pengkot PBSI Surabaya. Hal tersebut terungkap dalam jumpa pers kemarin (29/3).
''Muscab tetap diadakan pada 31 Maret dengan pertimbangan efektivitas saja,'' ujar Ferry yang juga pelatih Puslatda Bulutangkis Jatim tersebut. Dia menyatakan, kepengurusan Pengkot PBSI Surabaya saat ini memang baru habis pada Oktober 2008. Selain itu, pengurus baru terbentuk pada November nanti. Menurut dia, praktis pada 2008, pengurus hanya bekerja selama dua bulan. Lalu, jika dilangsungkan pada April, sejak Mei pengurus sudah bisa bekerja. Dia menyebutkan, kepastian digelarnya muscab tersebut diperkuat dengan sudah disebarnya undangan, termasuk untuk media yang akan meliput.
Sementara itu, tuntutan klub untuk menyingkirkan Jacob dengan alasan rangkap jabatan (ketua pengkot dan ketua pengprov) terbantahkan dengan dikirimnya faksimile dari PB PBSI bernomor 208/4.2.15/III/2008 perihal rangkap jabatan. ''Surat tersebut menerangkan AD/ART PBSI pasal 15 ayat 3 yang menyebutkan bahwa seseorang tidak boleh merangkap jabatan pada level yang sama. Misal, Pengkot Surabaya dengan Jember,'' terang Ferry.
''Kalau seperti Pak Jacob, itu sah-sah saja. Surat tersebut juga muncul untuk meluruskan salah tafsir yang terjadi selama ini,'' tambahnya.
Meski begitu, Jacob tetap tidak bersedia kembali dicalonkan dalam muscab yang diadakan di Hotel Garden tersebut. ''Saya mundur saja dari pengkot. Sehingga, ada regenerasi pengurus,'' tutur dia. Sampai saat ini, ada dua calon yang akan memperebutkan kursi yang akan ditinggalkan oleh Jacob itu. Mereka adalah M. Fadil (asisten III Pemkot Surabaya) dan Abdul Chodir (PB Suryabaja). Mereka akan diminta menandatangani surat kesediaan dicalonkan menjadi ketua Pengkot PBSI Surabaya. (nar/ko)
(Sumber: indopos.co.id)