SINGAPURA, Indonesia merebut dua gelar pada Turnamen Bulu Tangkis Singapura Terbuka, di Singapore Indoor Stadium, Minggu (11/6). Gelar direbut ganda putra Flandy Limpele/Sigit Budiarto dan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir.
Di final, Flandy/Sigit mengalahkan Lars Paaske/Thomas Laybourn (Denmark) 21-8, 21-16 dalam tempo 35 menit
Sementara itu, Nova/Lilyana harus berjuang keras mengalahkan Nathan Robertson/Gail Emms (Inggris) 21-16, 20-22, 23-21.
Sigit mengatakan, kemenangan yang diraih karena adanya komunikasi yang intensif. Ia mengaku sering berdiskusi dengan partner barunya itu.
Meski demikian, ganda yang belum memunyai peringkat dunia ini belum tahu target dan turnamen yang akan diikuti selanjutnya. ”Kami hanya dicoba di Malaysia dan Singapura Terbuka,” kata Sigit.
Sementara itu, Nova Widianto menuturkan, kemenangan yang diraihnya bersama Lilyana tidak terlepas dari faktor keberuntungan. ”Pada pertandingan yang skornya mencapai deuce , faktor keberuntungan ikut berperan,” ujar Nova.
Set pertama mereka tampil meyakinkan dan menang 21-16. Awal set kedua, mereka sempat tertinggal. Nova/Lilyana bangkit dan menyamakan kedudukan 20-20. Namun, dua angka terakhir direbut pasangan Inggris peraih perak Olimpiade 2004 .
Di set penentuan, permainan berlangsung ketat. Skor terjauh terjadi hanya saat ganda Inggris memimpin 18-15.
Nova/Lilyana mampu menyamakan kedudukan menjadi 21-21. Mereka seakan-akan kembali mendapatkan keyakinan diri untuk merebut set ketiga. Pengembalian servis yang gagal dilakukan pasangan peringkat lima dunia ini akhirnya menutup set tersebut untuk kemenangan Nova/Lilyana 23-21.
Menurut Nova, ganda campuran asal Inggris itu memiliki pola permainan paling baik. ”Mereka saling mengisi sehingga untuk menembus pertahanan mereka memang sangat sulit. Tetapi biasanya, jika set pertama dapat kami raih maka kami menang, dan sebaliknya, jika set pertama lepas biasanya kami kalah,” tutur Nova.
Gelar Singapura Terbuka ini menjadi gelar kedua yang diraih finalis Indonesia Terbuka pekan lalu, setelah sebelumnya menang di Kejuaraan Asia.
Pada final tunggal putra sesama Denmark, Peter Gade mengalahkan Kenneth Jonassen 21-10, 21-14. juara tunggal putri direbut pemain Prancis kelahiran Cina, Pi Hongyan yang menundukkan Mia Audina (Belanda) 22-20, 22-20.
Di final ganda putri, pasangan Cina, Yang Wei/Zhang Jiewen mengalahkan rekan Zhang Dan/Zhao Tingting dua set langsung 21-18 21-18.
Sumber:pikiran-rakyat.com
Di final, Flandy/Sigit mengalahkan Lars Paaske/Thomas Laybourn (Denmark) 21-8, 21-16 dalam tempo 35 menit
Sementara itu, Nova/Lilyana harus berjuang keras mengalahkan Nathan Robertson/Gail Emms (Inggris) 21-16, 20-22, 23-21.
Sigit mengatakan, kemenangan yang diraih karena adanya komunikasi yang intensif. Ia mengaku sering berdiskusi dengan partner barunya itu.
Meski demikian, ganda yang belum memunyai peringkat dunia ini belum tahu target dan turnamen yang akan diikuti selanjutnya. ”Kami hanya dicoba di Malaysia dan Singapura Terbuka,” kata Sigit.
Sementara itu, Nova Widianto menuturkan, kemenangan yang diraihnya bersama Lilyana tidak terlepas dari faktor keberuntungan. ”Pada pertandingan yang skornya mencapai deuce , faktor keberuntungan ikut berperan,” ujar Nova.
Set pertama mereka tampil meyakinkan dan menang 21-16. Awal set kedua, mereka sempat tertinggal. Nova/Lilyana bangkit dan menyamakan kedudukan 20-20. Namun, dua angka terakhir direbut pasangan Inggris peraih perak Olimpiade 2004 .
Di set penentuan, permainan berlangsung ketat. Skor terjauh terjadi hanya saat ganda Inggris memimpin 18-15.
Nova/Lilyana mampu menyamakan kedudukan menjadi 21-21. Mereka seakan-akan kembali mendapatkan keyakinan diri untuk merebut set ketiga. Pengembalian servis yang gagal dilakukan pasangan peringkat lima dunia ini akhirnya menutup set tersebut untuk kemenangan Nova/Lilyana 23-21.
Menurut Nova, ganda campuran asal Inggris itu memiliki pola permainan paling baik. ”Mereka saling mengisi sehingga untuk menembus pertahanan mereka memang sangat sulit. Tetapi biasanya, jika set pertama dapat kami raih maka kami menang, dan sebaliknya, jika set pertama lepas biasanya kami kalah,” tutur Nova.
Gelar Singapura Terbuka ini menjadi gelar kedua yang diraih finalis Indonesia Terbuka pekan lalu, setelah sebelumnya menang di Kejuaraan Asia.
Pada final tunggal putra sesama Denmark, Peter Gade mengalahkan Kenneth Jonassen 21-10, 21-14. juara tunggal putri direbut pemain Prancis kelahiran Cina, Pi Hongyan yang menundukkan Mia Audina (Belanda) 22-20, 22-20.
Di final ganda putri, pasangan Cina, Yang Wei/Zhang Jiewen mengalahkan rekan Zhang Dan/Zhao Tingting dua set langsung 21-18 21-18.
Sumber:pikiran-rakyat.com
