Duet Jung Jae Sung/ Lee Yong Dae akhirnya mampu memuaskan harapan publik Olympic Gymnasium sekaligus menyelamatkan '˜muka'™ sebagai tuan rumah dengan mempersembahkan gelar semata wayang bagi Korea Selatan.
Lee Chong Wei yang diharapkan mampu menjinakkan ambisi Super Dan untuk gelar ke-4 China di turnamen ini ternyata harus pupus setelah berjibaku rubber game selama 74 menit.Â
Wakil Denmark untuk kedua kalinya harus menelan pil pahit setelah kembali gagal mempersembahkan gelar untuk negara mereka meskipun berhasil meloloskan diri ke partai puncak. Skenario mempertemukan Mathias/Carsten (1) dengan jagoan Korea, Jung/Lee di luar dugaan ternyata tidak seperti yang diharapkan seperti yang terjadi pada Super Series Finals awal Januari yang lalu.
Sejak set pertama, pasangan Denmark tidak mampu mengeluarkan performa terbaiknya dan bermain di bawah tekanan tandem Korea. Banyaknya kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Mathias/Carsten juga memudahkan Jung/Lee untuk menutup set pertama dengan skor telak 21-6. Meskipun sempat bangkit dan mulai menekan dengan permainan agresifnya di paruh awal set pertama, duo Denmark sayangnya tidak berhasil tampil rapi dan kembali banyak melakukan '˜unforced error'™ yang tidak perlu. Tak terkejar di angka 18-10, kembali Jung/Lee menamatkan set ini dengan relatif mudah, 21-13 yang sekaligus memastikan gelar ketiga mereka di turnamen ini.Â
'Kami mendapatkan dukungan yang luar biasa dari para penonton,' ungkap Jae Sung setelah pertandingan. 'Senang rasanya bisa mempertahankan gelar tahun lalu', tambahnya kemudian.
Lee Yong Dae sendiri tidak menyangka akan mendapatkan kemenangan ini dengan relatif mudah. 'Saya kira pertandingan ini akan berlangsung ketat, tapi kalian (fans, red) membuat kami mampu melaluinya dengan mudah. Semoga tahun depan kita bisa mempertahankannya kembali,' ungkap Yong Dae.Â
Sementera itu di sektor tunggal putra, juara dua edisi beruntun, Lee Chong Wei (1) gagal memendam hasratnya untuk gelar ketiga sekaligus meredam ambisi '˜Super'™ Dan untuk mempersembahkan mahkota ke-4 bagi negaranya di turnamen ini. Meskipun partai Lin Dan-Chong Wei tidak semenarik dan seketat pertandingan antara Lin Dan-Simon di babak sebelumnya, namun duel klasik antara kedua pemain ini tetap ditunggu oleh publik tuan rumah yang rela bersabar hingga partai terakhir.Â
Lin Dan sebenarnya sudah menguasai jalannya pertandingan sejak set pertama. Meskipun di poin-poin kritis, Chong Wei mampu membalikkan keadaan dari tertinggal 15-17 memimpin dengan 18-17, Lin Dan kembali berhasil mempercepat ritme permainannya dan menamatkan set ini lebih dulu 21-19. Permainan '˜santai'™ Lin Dan di set kedua membuat Chong Woi mampu membalikkan keadaan dan menguasai jalannya pertandingan. Meskipun mampu meminimalisir selisih poin dari 4-10 di paruh awal set kedua menjadi 13-15, disertai dengan pukulan-pukulan '˜unik'™ yang diperagakan oleh kedua pemain, Lin Dan akhirnya harus menyerah 14-21.Â
Kesetaraan permainan antara keduanya benar-benar terlihat di set ketiga ketika terjadi saling mengejar angka dengan selisih tidak lebih dari 2 poin hingga kedudukan 16-16. Permainan taktis Lin Dan yang mampu mengatur ritme permainannya dengan sangat cepat mampu diadaptasi dengan pertahanan yang baik dari Lee Chong Wei hingga Lin Dan merebut 5 poin beriringan dan menyudahi perlawanan Chong Wei 21-16.
Dengan kemenangan ini Lin Dan tidak hanya berhak atas poin sebesar 9400 tapi juga hadiah uang sebesar USD$90,000.Â
Di sektor ganda putri dan campuran, permainan antara para wakil China juga tak kalah menariknya sehingga pantas disebut sebagai '˜partai final'™. Wang Xiaoli/Yu Yang (6) harus berjibaku dalam reli-reli panjang khususnya di set pertama dan kedua sebelum memetik gelar atas Tian Qing/Zhao Yunlei, 21-18, 19-21, 21-4. Kemenangan ini sekaligus merupakan '˜revenge'™ yang sempurna atas kekalahan mereka pada turnamen Malaysia Open SS pekan lalu.Â
Sementara itu, duel antara Tian Qing dan Zhao Yunlei yang baru terjadi di partai ke-4 akhirnya dimenangkan oleh Zhang Nan/Zhao Yunlei (6) juga melalui perjuangan 70 menit, 21-17, 13-21, 21-19. Meskipun sempat mendominasi di set kedua, pasangan Tao Jiaming/ Tian Qing kalah gesit di set ketiga khususnya saat menghadapi poin-poin kritis.Â
Aksi '˜balas dendam'™ juga mulus dilakukan oleh Wang Yihan (3) atas kompatriotnya, Wang Shixian (2) yang mengalahkannya pekan lalu di Kuala Lumpur. Meskipun sempat tampil cemerlang di paruh akhir set kedua, penampilan Shixian yang lebih '˜kalem'™ membuat Yihan mampu terus menekan dan meraih kemenangan dua set langsung, 21-14, 21-18.Â
Contribute: FEY
www.bulutangkismania.wordpress.com