Berita > Berita

Going for Gold
Meraih Mimpi Medali Emas, Maybank Dukung Bulutangkis Malaysia

Sabtu, 20 Agustus 2011 09:27:34
2808 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

Untuk mewujudkan impian meraih emas pada Olimpiade 2012 di London, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mendapatkan dukungan dana dari Maybank salah satu bank terbesar di Malaysia.

Maybank akan menjadi sponsor utama bulutangkis Malaysia dengan memberikan bantuan sebesar USD 13,6 juta selama enam tahun, demikian yang kami kutip dari situs nst.com.my. Dukungan Maybank ini akan menggantikan posisi Proton, produsen otomotif Malaysia, yang selama ini menjadi sponsor utama bulutangkis Malaysia. Walau tak menjadi sponsor utama, namun Proton tetap menjadi sponsor pendamping.

Kami tertarik untuk bulutangkis karena memiliki popularitas yang luar biasa dan merupakan olahraga di mana orang-orang Asia unggul masuk Ini adalah merek olahraga yang kuat yang menempatkan Malaysia dalam arena dunia, kata Datuk Seri Abdul Wahid Omar, Presiden dan Chief Executive Officer Maybank.

Menandai dukungan kepada BAM, Maybank akan melakukan kampanye meraih medali emas Olimpiade London 2012 dengan slogan '˜Going for Gold'™. Tak hanya meraih medali emas dukungan ini juga mendorong BAM meraih prestasi gemilang padaevent lain seperti Piala Thomas, All England dan Kejuraan Dunia.

Presiden BAM, Nadzmi Salleh Datuk Seri mengungkapkan bahwa dukungan BAM adalah sangat penting sebagai pengembangan program-program dan pendanaan yang memastikan meraih keberhasilan yang lebih tinggi.

Hendrawan, mantan pebulutangkis nasional yang kini menjadi pelatih pebulutangkis nasional Malaysia, membenarkan berita ini kepada Bulutangkis.com. 'Pada kejuaraan dunia lalu, Maybank telah menjadi sponsor atlit-atlit Malaysia. Proton masih menjadi sponsor sebagai pendamping,' ungkap Hendrawan.

'BAM memiliki sponsor pendamping lainnya, Jati, Yonex,' ujar Hendrawan. 'Yonex bukan sponsor utama, sebagai sponsor pendamping yang memberikan dukungan peralatan bulutangkis,' tambah Hendrawan, yang pernah menangani atlit-atlit putri di Pelatnas Cipayung sebelum hijrah ke Malaysia.

Hingga saat ini Malaysia belum pernah meraih gelar juara dunia maupun medali emas olimpiade. Langkah Malaysia meraih medali emas olimpiade dua kali mengalami kegagalan saat tampil di final. Ganda putra Malaysia, Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock kandas di tangan ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky/ Ricky Subagja tahun 1996 di Atlanta. Dan terakhir Lee Chong Wei, ditaklukkan Lin Dan pada Olimpiade Beijing 2008.

Kini Malaysia sedang berupaya meraih mimpinya melalui Lee Chong Wei yang digadang-gadang bakal mampu meraih emas bagi Malaysia, disamping pasangan ganda putra, Koo Kien Keat/ Tan Boon Heong. (*)

Berita Berita Lainnya