Dihadapkan pada skenario yang sama seperti turnamen Japan Open SS 2011 yang lalu, tunggal Taiwan, Tai Tzu Ying kembali harus mengalami '˜ending'™ prestasi yang tidak tuntas. Mundurnya Lin Dan (2) karena cedera di saat po sisi memimpin membuyarkan harapan terjadinya final ideal di sektor putra.
Seolah-olah menjadi antiklimask penampilan Tai Tzu Ying setelah sehari sebelumnya menundukkan Wang Yihan (1), pebulutangkis Taiwan berusia 17 tahun tersebut bermain di bawah performa terbaiknya justru saat menantang wakil China lainnya, Li Xuerui. Bermain ragu-ragu dan tidak percaya diri membuat Tzu Ying banyak melakukan kesalahan sendiri yang akhirnya memudahkan Xuerui untuk menang telak 21-9 di gim pertama.
Meskipun sempat bangkit dan tampil agresif di gim kedua, beberapa '˜unforced error'™ yang dilakukan Tzu Ying belum mampu meredam konsistensi penampilan Xuerui yang terus memimpin hingga kedudukan 15-10 dan 18-13. Tzu Ying sempat meraih momentum untuk menyamakan kedudukan ketika mampu meperkecil selisih poin menjadi 19-20 dari beberapa pengembalian yang tidak sempurna oleh Xuerui. Namun keberuntungan yang belum berpihak pada wakil Taiwan tersebut memilih Xuerui untuk menamatkan set ini lebih dulu, 21-19.
Kemanangan Xuerui melengkapi kejayaan putri China setelah pemain tunggal lainnya, Wang Xin (3) juga sukses melaju ke partai puncak dengan menundukkan tunggal Thailand, Porntip Buranaprasertsuk, 15-21, 21-4, 21-7. Sempat larut dalam dominasi dan ritme permain Porntip di set pertama, Wang Xin akhirnya mampu meraih kemangan mudah dari kesalahan sendiri yang beruntun dilakukan oleh wakil Thailand tersebut.
Di bagian putra, duel ideal antara rival lama, Lee Chong Wei (1) dan Lin Dan (2) tak dapat terealisasi akibat cedera yang dialami oleh tunggal terbaik China tersebut. Dalam posisi memimpin, 23-21, 18-15, Lin Dan yang ditantang oleh tunggal Jepang, Kenichi Tago justru memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan.
Mundurnya Lin Dan disaat unggul atas pebulutangkis non China seolah-olah memberikan isyarat kepada dunia bahwa disaat dirinya berada dalam kondisi tidak nyaman untuk bermain, Lin Dan tidak mau memaksakan diri demi meraih tujuan yang lebih besar (Olimpiade 2012, red) dan hal seperti ini tidak hanya berlaku di saat Lin Dan harus menghadapi kompatriotnya sesama pemain China namun juga wakil non China lainnya seperti yang terjadi pada lima kali '˜walkover'™ Lin Dan pada turnamen sebelumnya.
Dengan kemenangan '˜gratis'™ ini Tago berhak untuk menghadang Lee Chong Wei (1) di babak final setelah pemain nomor satu dunia tersebut sukses melakukan balas dendam atas kekalahannya pekan lalu dari pemain China, Chen Long (3). Motivasi Chong Wei yang lebih besar membuatnya mampu mematahkan dua kali '˜match point'™ yang diciptakan Chen Long di gim pertama dan merebut set ini, 23-21. Meskipun Chen Long berhasil memaksakan rubber set, 21-17, dominasi penuh Chong Wei di gim ketiga membuatnya mampu menutup set ini lebih dulu, 21-15. (FEY - Bulutangkismania.wordpress.com)