Berita > Berita

Final Results Frech Open SS 2011
Posisi Indonesia Kian Terpuruk

Senin, 31 Oktober 2011 07:55:43
3321 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

Menyisakan dua turnamen di Hongkong dan China pada bulan November mendatang, posisi Indonesia kian terpuruk dibandingkan dengan negara '˜powerhouse'™ badminton lainnya dalam daftar klasemen sementara perolehan gelar tur namen Super Series 2011. Selisih jumlah runner up yang lebih banyak membuat Indonesia mampu mengungguli Jepang dan bertengger di posisi 5.

Denmark dan Korea akhirnya berhasil memperpanjang dominasinya atas para pebulutangkis negeri tirai bambu di sektor campuran dan ganda putra. Pertandingan babak final turnamen French Open SS 2011 yang dibuka oleh sektor campuran, mempertemukan sang idola Paris, Joachim Fischer/ Christinna Pedersen (4) dan unggulan ke-2 China, Xu Chen/ Ma Jin langsung menarik perhatian penonton yang memadati stadium Pierre di Coubertin Minggu kemarin (30/10).

Sebagai satu-satunya wakil Eropa yang tersisa, kedatangan Joachim/ Christinna saat memasuki arena pertandingan langsung disambut dengan tepukan dan dukungan para penonton. Set pertama langsung dibuka dengan beberapa '˜service error'™ yang dilakukan oleh kedua pasangan. Joachim Fischer berhasil menjadi bintang pada pertandingan ini setelah sukses menunjukkan kelihaiannya dalam mengolah bola di depan net yang beberapa kali memaksa Xu Chen untuk mengangkat bola sehingga berhasil dituntaskan dengan mudah oleh Joachim. Sementara itu Christinna melengkapi pasangan ini dengan sempurna setelah beberapa penempatan pukulan refleksnya di area baseline mampu mengecoh pasangan China dan membuat mereka unggul 10-6 sebelum jeda interval.

Posisi China menjadi kian tertekan setelah Ma Jin melakukan beberapa kesalahan di depan net sementara Joachim tampil kian garang dengan agresi smash-smash kerasnya yang membuat duo Denmark terus meluncur, 15-10 dan 17-13. Meskipun Ma Jin sempat berhasil menebus kesalahannya di beberapa poin terakhir dengan permainan bola-bola silang di depan net namun kesolidan pasangan Denmark yang secara konsisten menurunkan bola dan agresif menyerang membuat mereka akhirnya mampu menutup set ini lebih dulu, 21-17.

Set kedua dibuka dengan pengembalian bola yang terlalu melebar dari pasangan Denmark membuat China mampu unggul 5-3. Akurasi pukulan Xu Chen di area baseline serta beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan Christinna di depan net membuat duet China senantiasa unggul dalam dalam perolehan poin. Namun pertahanan memukau yang diperagakan oleh Joachim dalam mengembalikan bola-bola sulit membuat ganda Denmark mampu mengimbangi pasangan China dan membalikkan keadaan 11-10.

Xu/Ma yang mencoba untuk meredam serangan Denmark akhirnya lebih banyak mengarahkan bola kepada Christinna namun pertahanan yang sempurna dari pebulutangkis berusia 25 tahun tersebut justru membuahkan kesempatan emas bagi Joachim untuk melakukan serangan beruntun. Kembali tertinggal dengan 11-15 dan 17-13, duet China yang dalam posisi tertekan akhirnya beberapa kali melakukan kesalahan sendiri dan kesalahapahaman satu sama lain. Empat poin beruntun yang kemudian dikoleksi Joachim/Christinna memaksa pasangan China untuk menyerah, 14-21. Seluruh penonton pun akhirnya larut dalam kebanggaan lahirnya sang pahlawan Eropa.

China kembali harus menelan pil pahit di sektor ganda putra setelah unggulan teratas, Fu Haifeng/Cai Yun kembali gagal mengatasi perlawanan duet Korea, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (2). Jung/Lee yang tampil konsisten dalam performa terbaiknya memetik kemangan dalam laga tiga set, 14-21, 21-15, 21-11.

Sementara itu di sektor ganda putri, unggulan teratas, Wang Xiaoli/Yu Yang tidak memberikan kesempatan kepada kompatriotnya, Tian Qing/Zhao Yunlei (2) untuk menyerah kalah atau meraih kemenangan secara cuma-cuma tanpa bertanding. Duel yang cukup imbang antara kedua pasangan akhirnya dimenangkan Wang/Yu 26-24, 21-15 yang sekaligus merupakan raihan mahkota Super Series kelima mereka di tahun ini.

Tak jauh berbeda, Lee Chong Wei (5) pun menghadiahi negaranya dengan gelar Super Series ke-5nya di tahun ini setelah menundukkan wakil Jepang, Kenichi Tago, 21-16, 21-11. Kemenangan ini sekaligus menjadi penebus kekalahannya pekan lalu saat dihentikan Chen Long di partai puncak.

Sementara itu Wang Xin (3) berhasil menyamai rekor dua kompatriotnya, Wang Yihan dan Wang Shixian dalam pengumpulan gelar turnamen Super Series di tahun ini. Unggul 21-15, 21-19 atas Li Xuerui, Wang Xin akhirnya membukukan gelar Super Seriesnya yang ketiga.

Keberhasilan Denmark dan Korea mengoleksi dua gelar beruntun pada tur Eropa kali ini membuat posisi Indonesia kian terpuruk dalam daftar klasemen sementar perolehan gelar Super Series 2011. Jika sebelum tur Eropa berlangsung merah putih masih mampu mensejajarkan diri dengan Korea dan di atas Denmark kali ini justru posisi Indonesia berada di bawah kedua negara tersebut. (FEY - Bulutangkismania.wordpress.com)

Berikut daftar lengkap klasemen sementara perolehan gelar Super Series 2011 :
  • China : 32 gelar juara, 21 gelar runner up
  • Malaysia : 5 gelar juara, 4 gelar runner up
  • Korea Selatan : 4 gelar juara, 3 gelar runner up
  • Denmark : 3 gelar juara, 6 gelar runner up
  • Indonesia : 2 gelar juara, 7 gelar runner up
  • Jepang : 2 gelar juara, 4 gelar runner up
  • Taiwan : 1 gelar juara, 2 gelar runner up
  • Thailand : 1 gelar juara, 1 gelar runner up
  • India : 1 gelar runner up
  • Jerman : 1 gelar runner up

Berita Berita Lainnya