Berita > Berita

MILO School Competition ''Jembatan Meraih Prestasi''

Selasa, 28 Februari 2012 07:49:20
1694 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

Selama satu dekade lebih Nestlé MILO terus membuktikan komitmennya dalam mengembangkan dan mencari bibit-bibit, mempromosikan dan menumbuhkan bakat bulutangkis Indonesia untuk menjadi pemain nasional melalui MILO School Competition 2012, yang merupakan satu-satunya kompetisi resmi bulutangkis di Indonesia untuk siswa SD dan SMP.

MILO School Competition 2012 secara resmi dibuka oleh Djoko Santoso, Ketua Umum PB PBSI, dengan disaksikan Arshad Chaudhry, Presiden Direktur PT. Nestlé Indonesia, Taufik Hidayat Duta MILO School Competition, Icuk Sugiarto, Juara Dunia 1983, serta Yacob Rusdianto, Sekjen PB PBSI di Gedung Serba Guna Senayan pada hari Senin (27/02/12).

PBSI Djoko Santoso menyampaikan penghargaannya kepada MILO yang sejak tahun 2002 menyelenggarakan kompetisi bulutangkis usia dini pada tingkat SD dan SMP. Kompetisi ini membantu PBSI dalam mensosialisasikan bulutangkis di tengah-tengah masyarakat. Dan melalui kompetisi usia dini ini maka akan muncul pemain-pemain muda yang menjadi harapan di masa depan.

Tahun ini diperkirakan sebanyak 2.800 peserta akan membuktikan dirinya sebagai pebulutangkis handal dari sekolahnya masing-masing. Empat kota yang terpilih menjadi penyelenggara MILO School Competition tahun ini adalah Malang (29 Februari ''' 4 Maret), Bandung (26 Maret-31 Maret), Jambi (9 April- 14 April), dan Manado (7 Mei-12 Mei). Para juara dari masing-masing kota akan bersaing di Grand Final yang akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan Juni 2012.

'Kami sangat bangga dapat ambill bagian dalam mengembangkan bulutangkis, olahraga populer di Indonesia,' ujar Arshad Chaudhry, Presiden Direktur PT. Nestlé Indonesia.

'Melalui olahraga seperti bulutangkis, anak-anak Indonesia dapat belajar nilai-nilai penting kehidupan seperti, pantang menyerah, kerjasama tim, sportifitas, dan percaya diri. Hal ini merupakan salah satu komitmen jangka panjang Nestlé untuk mempromosikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat sejalan dengan strategi Nutrisi, Kesehatan dan Keafiatan Nestlé, serta misi Nestlé Indonesia untuk membantu mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat,' jelas Arshad.

Untuk pertama kalinya, juara MILO School Competition 2012 tidak hanya mendapatkan hadiah uang pembinaan dan berlatih di Taufik Hidayat Arena, tetapi juga dapat bertemu dan berlatih bersama Ardiyanti Firdasari, Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, Maria Febe dan atlet bulutangkis nasional lainnya di Pelatnas.

'Sebagai minuman coklat berenergi yang disukai anak Indonesia, kami percaya bahwa MILO dapat memberikan energi untuk mendampingi perjalanan peserta MILO School Competition untuk meraih mimpinya menjadi juara. Perjuangan menjadi juara merupakan perjalanan yang panjang, tapi kami berharap MILO School Competition dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan mimpi mereka,' ujar Prillia Sandra, Business Executive Manager MILO.

'Pilihan empat kota penyelenggaraan tentunya setelah melalui evaluasi. Kita berharap event ini bisa menghasilkan atlit-atlit bulutangkis Indonesia yang berprestasi di masa yang akan datang. Kompetisi ini merupakan jembatan untuk meraih prestasi,' tambah Prillia.

Taufik Hidayat yang telah menjadi Duta MILO School Competition sejak tahun 2006 dan menyumbangkan Piala Taufik Hidayat untuk diperebutkan setiap tahunnya. 'Saya telah banyak menikmati hasil dari bulutangkis, dan kini bersama MILO yang memiliki komitmen sama ingin mengembalikannya buat bulutangkis,' ungkap Taufik.

Bukti dedikasi Taufik Hidayat peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 dan Juara Dunia 2005 ini menyebutkan saat ini sedang merampungkan gedung bulutangkis untuk menjadi ajang pelatihan bulutangkis. 'Jika dipikirkan mungkin akan lebih baik untuk hal lain, namun apa yang saya dapat selama ini melalui bulutangkis maka gedung bulutangkis ini merupakan dedikasi saya,' ungkap Taufik. (*)

Berita Berita Lainnya