Sony Dwi Kuncoro, kembali sukses membukukan kemenangan sore hari ini untuk meraih tiket ke babak perempat inal turnamen Djarum Indonesia Open 2012 . Penampilan yang ciamik masih terus diperlihatkan atlet putra yang baru-baru ini menjuarai Thailand Open GPG 2012 pekan lalu dengan menaklukkan rekannya, Taufik Hidayat dua game langsung 21-14, 21-18.
Sejak awal pertandingan game pertama, kedua pemain menyuguhkan permainan menawan dan sering terlihat adu netting tipis dipadu serangan keras ke arah lawan. Perolehan poin pun terlihat sangat ketat hingga angka 8-8, sampai akhirnya Sony merebut 3 angka beruntun untuk mengungguli Taufik di paruh game pertama 11-8.
Masuk paruh kedua game pertama ini, Sony bermain tenang dan sabar berhasil menyulitkan Taufik yang akhirnya sering mati sendiri. Game pertama direbut Sony setelah penempatan bola Taufik di depan net menyangkut di net.
Game kedua, Taufik dan Sony kembali tampil ngotot hingga 13-12 untuk keunggulan Sony. Kesabaran dan kelihaian Sony dalam melihat kesempatan menyerang berhasil membuahkan 5 poin berturut-turut untuk memimpin cukup jauh 18-12. Namun Sony yang kemudian terlihat ingin cepat-cepat menyudahi permainan beberapa kali melakukan kesalahan sendiri, hingga Taufik mendekati perolehan poin di angka 19-18 untuk keunggulan Sony.
Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan di depan mata, Sony meraih dua angka beruntun dan menutup pertandingan 21-14 21-18 setelah smash keras Sony gagal diseberangkan Taufik dari net.
'Saya bermain sabar tadi, saya nggak ingin langsung matiin. Saya tadi berusaha menjauhkan bola dari dia, pokoknya mainnya gak ngenakin dia, akhirnya dia mati sering mati sendiri,' ungkap Sony mengomentari kunci kemenangannya atas tunggal putra peraih emas Olimpiade 2004 silam.
Taufik membenarkan komentar Sony. 'Tadi dia bermain lebih sabar. Dia tahu kalau dia menyerang, mungkin dia akan cepat habis. Tadi dia main satu-satu, saya gak suka (akhirnya sering mati sendiri),' ungkap Taufik.
Sony yang akan bertemu Du Pengyu asal Cina esok hari (15 /06) mengungkapkan bahwa dia tidak ingin cepat puas dengan mengalahkan Peter Gade dan Taufik Hidayat, dia harus tetap waspada. Menanggapi lawannya di babak selanjutnya, dia hanya ingin bermain. 'Saya pernah menang di All England 2010, tapi dia sekarang mainnya bagus, lihat besok saja,' ujar Sony.
Sementara itu, Taufik Hidayat yang harus menjadi penonton belum bisa memastikan keikutsertaannya pada turnamen selanjutnya di Singapura Open Super Series 2012. 'Rencananya sih ke Singapura, cuma belum diskusi ke pelatih. Apakah mau fokus persiapan Olimpiade selama sebulan atau persiapannya cuma 3 minggu karena ikut Singapura Open, belum tahu,' komentarnya.
Di sisi lain, dengan kemenangan ini, Sony berharap menjadi pemain stabil di tiap turnamen mengingat umur yang sudah tidak muda lagi. 'Saya pengennya lebih stabil aja ke depannya. Saya gak mau juara di satu turnamen lalu kalah di babak pertama turnamen selanjutnya. Saya rasa ini kesempatan yang baik buat saya seiring bertambahnya usia saya. Saya juga berterima kasih ke semua orang yang sudah memperhatikan saya saat prestasi saya menurun kemarin, tidak langsung melepas saya,' ungkap Sony. (Eko)