Pasangan ganda campuran tuan rumah peringkat 3 dunia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil lolos ke semifinal turnamen Djarum Indonesia Open 2012 dengan pertarungan sengit selama 59 menit menghadapi pasangan tuan rumah lainnya, Markis Kido/Pia Zabadiah. Ganda campuran yang akan bertanding di Olimpiade 2012 ini berhasil meredam perlawanan pasangan adik-kakak tersebut dengan skor 21-15, 15-21, 21-11 di Istora Senayan, Jakarta malam ini (Jumat, 15/06).
Pada pertandingan game pertama, Tontowi/Liliyana yang biasa disapa '˜Owi/Butet'™ terlihat menguasai permainan dengan permainan depan Liliyana dipadu smash keras Tontowi yang berkali-kali membobol pertahanan lawan. Tontowi/Liliyana pun tampil percaya diri dengan terus-menerus memimpin perolehan angka hingga akhirnya menutup game pertama dengan angka 21-15.
Berbeda dengan game pertama, di game kedua, giliran Kido/Pia yang menguasai permainan. Bola-bola Markis Kido yang matang berhasil membuat pasangan Tontowi/ Liliyana sering melakukan kesalahan sendiri.
Di game penentuan, Tontowi/Liliyana mengontrol penuh permainan dengan serangan dan penempatan bola yang bagus. Faktor stamina Markis Kido yang mulai kelelahan juga semakin memudahkan Tontowi/Liliyana dalam memperoleh angka. Akhirnya, kemenangan milik pasangan Tontowi/Liliyana dengan skor telak 21-11.
Liliyana menilai permainannya di game kedua sempat berada di bawah kendali Kido/Pia. 'Tadi kami menguasai permainan di set pertama. Kemudian di set kedua, kami kurang fokus, Kido bolanya matang. Di set ketiga, kami mulai in lagi, lagipula stamina Kido cukup terkuras,' ungkap Liliyana.
Ditanya mengenai persaingan di ganda campuran mengingat Olimpiade yang sudah di depan mata, Liliyana mengatakan ia optimis bisa meraih emas. 'Di olimpiade, apapun bisa terjadi, tapi saya optimis kalau kami fokus, kami bisa meraih emas. Ke depannya kami memang ingin latihan terus, latihan teknik dan latihan fisik,' ungkap Liliyana.
Pada kesempatan terpisah Pia mengungkapkan pertarungannya kali ini mengingatkannya saat berpasangan dengan Fran Kurniawan. 'Di set pertama saya kaget. Bola-bolanya cepat banget. Udah lama juga kan nggak ngerasain bola-bolanya dia (Liliyana Natsir-red). Di set kedua saya ingat-ingat lagi gimana permainan di ganda campuran dulu,' ungkap Pia mengomentari pertandingannya.
Sementara itu, Pia yang mengaku berkeinginan menjadi pelatih mengungkapkan harapannya akan perbulutangkisan Indonesia. Dia ingin menjadi katrol yang mengangkat permainan pasangan-pasangannya. 'Kalau di ganda campuran di level bawah, saya main sama Hafiz Faisal. Saya pengen mengangkat permainan dia. Di ganda putri saya main sama Rizky (Rizky Amelia Pradipta -red), ini juga menjadi pengalaman buat dia, karena dia kan baru juga terjun di super series. Harapan saya sih pelan-pelan bisa semakin baik aja,' ungkap Pia. (Eko)