Laga penentuan kembali terjadi antara Indonesia bertemu dengan China di babak perempat final Sudirman Cup 2013. Pada partai kelima nomor ganda putri yang menentukan setelah kedudukan berimbang 2-2 Indonesia menurunkan Liliyana Natsir yang berpasangan dengan Nitya Krishinda yang menghadapi ganda terkuat dunia Wang Xiaoli/Yu Yang.
Wang/Yu terlihat menguasai set pertama hingga unggul 5-10. Namun semangat tak kenal lelah yang diperlihatkan Liliyana/Nitya mendekatkan jarak menjadi 9-10. Namun drop shot Liliyana yang gagal melewati net membuat China merebut interval set pertama dengan skor 9-11. Setelah turun minum, ganda China yang perkasa ini melaju tak tertahankan dan merebut set pertama dengan skor 12-21.
Reli menarik terjadi pada awal set kedua. Liliyana yang sudah terbiasa menerima smash pemain lelaki tampak begitu kokoh menerima smash-smash yang dilancarkan Wang/Yu. Liliyana/Nitya unggul 4-2. Penempatan yang sangat cantik dari Liliyana mengecoh pergerakan kedua ganda tangguh China ini. Indonesia unggul 8-7. Wang/Yu terlihat mengincar Nitya dalam melakukan serangan. Sebuah netting yang gagal dari Yu Yang membawa Indonesia merebut interval set kedua dengan skor 11-7.
Penonton yang datang ke Bukit Jalil tiada hentinya memberikan dukungan. Setelah turun minum, pertandingan menjadi lebih ketat. Pasangan China berhasil menyamakan kedudukan bahkan mengungguli 13-14 setelah permainan net Liliyana gagal menyeberangi lapangan lawan. Pertandingan berjalan begitu menegangkan.
Smash-smash Wang/Yu yang mengarah ke Nitya akhirnya gagal melewati net dan membuat Indonesia mendekati poin menjadi 17-18. Nitya dan Lilyana berganti menyerang untuk menembus pertahanan China. Namun China meraih match point dalam kedudukan 19-20. Sebuah netting Lilyana yang membentur net akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan skor 19-21.
Dalam wawancaranya dengan media, pelatih kepala China Li Yongbo mengucapkan selamat kepada tim muda Indonesia, Tim ini memiliki masa depan yang cerah.
Melalui penterjemahnya, Li Yongbo mengatakan bahwa pertandingan tadi benar-benar diluar dugaannya. Skor 3-2 menggambarkan betapa ketatnya pertandingan tadi. China sudah lama tidak merasakan situasi sesulit tadi.
Li Yongbo juga menyayangkan andai Indonesia tidak bertemu China, mungkin Indonesia mampu melangkah lebih jauh. Li Yongbo menutup sesi interview dengan sebuah nada becanda dan mengatakan bahwa China sudah sering memenangi Piala Sudirman. Sangat baik jika membiarkan tim lain merebutnya dari China.
Pada kesempatan terpisah sekjen PBSI, Anton Subowo mengatakan bahwa tim ini sudah melampaui target untuk minimal menembus semifinal. Dengan nada bergurau Anton Subowo mengatakan tim sudah menembus final. Mengenai diturunkannya Liliyana Natsir di dua nomor, dia menambahkan bahwa ini adalah bagian dari strategi. Liliyana pun menunjukkan kepuasannya berlaga di dua nomor.
'Saya biasa bermain di ganda campuran, tapi walaupun bukan pemain ganda putri, paling tidak kami bisa menyusahkan mereka yang merupakan pemain terbaik dunia,' tambahnya. Namun diakuinya hal ini juga menguras tenaganya tapi dia tetap semangat karena dukungan tim dan penonton.
Liputan langsung Piala Sudirman 2013 dari Kuala Lumpur, Malaysia oleh Rangga Perdana dan Tomi Arifin.