Berita > Berita

Li Yongbo: 'Saya menyesali kekalahan Cai/Fu'

Jumat, 24 Mei 2013 08:07:16
3628 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

Cina mendapat kejutan dari tim Indonesia pada babak perempat final Piala Sudirman 2013. Meskipun gagal ke semifinal dan menyerah 2-3 dari Cina, namun penampilan Indonesia kemarin (Kamis, 24/05) begitu luar biasa dan sangat menyulitkan Cina. Sebelumnya di babak penyisihan grup, Indonesia sempat kalah telak 0-5.

Di babak perempat final, Cina harus bersusah payah merebut satu demi satu poin kemenangan dari Indonesia. Indonesia bahkan memimpin perolehan poin 1-0 setelah memenangkan partai pertama di ganda campuran lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Lagi-lagi Cina berada di bawah tekanan saat Indonesia memenangkan partai ganda putra. Pasangan muda Angga Pratama/Rian Agung Saputro berhasil mematahkan perlawanan Cai Yun/Fu Haifeng, peraih medali emas Olimpiade London 2012.

'Selamat kepada tim Indonesia yang diperkuat pemain-pemain muda, penampilan hari ini di luar ekspektasi kami. Tim Indonesia tampil nothing to loose, menurut saya bulu tangkis Indonesia mengalami kemajuan. Sayang sekali Indonesia harus bertemu Cina di perempat final, jika bertemu tim lain, dengan penampilan tadi Indonesia saya rasa akan lolos ke semifinal,' ujar Li Yongbo, Tim Manajer Cina kemarin.

Cina juga sebetulnya berharap Indonesia tidak menurunkan susunan pemain seperti hari ini dimana ganda campuran dimainkan di partai pertama. Karena menurut Li, susunan ini bukanlah susunan terbaik bagi tim Cina. Ia juga menyayangkan kekalahan Cai Yun/Fu Haifeng di partai ketiga yang membuat Cina kembali tertinggal dari Indonesia.

'Saya menyesali kekalahan Cai/Fu di ganda putra, seharusnya mereka bisa menang. Selain itu keputusan hakim servis yang menyalahkan servis Fu juga sangat disayangkan,' ungkap Li.

Namun Cina tampaknya menyadari dominasinya selama ini. Tim unggulan pertama ini tercatat pernah memboyong Piala Sudirman sebanyak delapan kali pada tahun 1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2007, 2009 dan 2011. Li pun berharap sukses Cina dapat diikuti negara-negara lain.

'Cina sudah terlalu sering memenangkan Piala Sudirman. Ada bagusnya juga jika negara lain yang menang, jangan Cina terus,' pungkas Li. (badmintonindonesia.org)

Berita Berita Lainnya