Pada laga hari ke-6 yang mempertandingkan dua grup di masing-masing divisi dua dan tiga untuk memperebutkan peringkat 13 hingga 30, Skotlandia dan Vietnam yang masing-masing merupakan juara grup A divisi 2 dan grup B divisi 3 akhirnya menyandang predikat sebagai yang terbaik setelah berhasil mengalahkan juara pada grup yang berbeda.
Sejak diterbitkannya aturan baru oleh BWF yang mulai berlaku untuk Sudirman Cup 2011, sistem promosi dan degrasi masing-masing negara memang sudah tidak berlaku. Peringkat suatu negara hanya ditentukan berdasarkan ranking terbaik masing-masing pemain di lima sektor saat menjelang perhelatan Sudirman Cup akan dilaksanakan. Namun meski demikin, masing-masing negara di divisi dua dan tiga terlihat tetap antusias bertanding dengan strategi dan kekuatan maksimal meskipun peringkat negara hanya berpengaruh kepada poin yang akan diperoleh oleh masing-masing pemain di negara tersebut.
Skotlandia yang menjadi juara grup A di divisi 2 setelah memetik 3 kemenangan kembali menerapkan formasi yang sama saat menghadapi Rusia ketika ditantang oleh Belanda untuk memperebutkan predikat terbaik di level 2. Robert Blair/Imogen Bankier menjadi pahlawan pertama yang membuka peluang untuk Skotlandia setelah berhasil menaklukkan Ruud Bosch/Selena Piek, 21-5, 21-16.
Eric Pang yang menjadi andalan Belanda di sektor tunggal putra berhasil menyamakan kedudukan 1-1 setelah sukses menekuk Kieran Merrilees, 21-13, 21-16. Unggul dari sisi serangan, beberapa tekanan yang dilakukan oleh Eric melalui pengalamannya membuat Kieran akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri.
Dua pertandingan terakhir berlangsung sangat ketat meskipun kemudian memastikan Skotlandia menjadi juara di divisi 2. Patty Stolzenbach sempat kehilangan momentum di gim pertama ketika ditantang oleh peringkat 38 dunia, Kirsty Gilmour. Tertinggal 16-21 di set pertama, Patty mampu membalas kekalahannya di gim kedua 21-14. Pada gim penentuan, Patty sebenarnya mampu memetik kemenangan saat memimpin 19-16. Namun dengan pengalaman dan kematangannya, Kirsty yang menjadi kampiun turnamen Swiss International 2012 serta Czech International 2012 mampu mengejar ketertinggalannya dan berbalik unggul 20-19 sebelum akhirnya memastikan poin kedua untuk Skotlandia, 24-22.
Semangat dan motivasi tim oranye tidak lantas surut begitu saja meskipun berada dalam posisi tertinggal 1-2. Pada partai keempat, Koen Ridder/Ruud Bosch mampu menyajikan perlawanan ketat atas duo Robert Blair/Paul Van Rietvelde. Pasangan Skotlandia sebenarnya mendominasi gim pertama dan memimpin hingga 17-11 namun motivasi Koen/Ruud kembali bangkit saat mampu menyajikan permainan cepat dan memaksa Robert/Paul banyak melakukan kesalahan sendiri. Belanda memetik kemenangan di set pertama dengan 10 poin beruntun, 21-17.
Gim kedua berbalik Robert/Paul yang membuat kejutan. Koen/Ruud mengontrol jalannya pertandingan dan memimpin hingga 13-7 dan 19-17. Namun kendor di poin-poin akhir membuat tandem Skotlandia sukses membalikkan keadaan dan memaksa rubber game, 22-20.
Peluang sebenarnya kembali terbuka bagi pasangan Belanda yang baru saja menjuarai turnamen Tahiti International Challengen 2013 dan Swedish International Stockholm 2013 saat mendominasi hingga 19-13. Namun faktor mental dan tekanan yang terus dilancarkan oleh Robert/Paul membuat keduanya gagal mempertahankan ritme permainan hingga tersusul dalam perolehan poin. Setelah terlibat saling mengejar angka dan memimpin perolehan poin satu demi satu, Robert/Paul berhasil menutup set ini lebih dulu, 30-28.
Hasil ini sekaligus membawa Skotlandia ke puncak teratas divisi dua dan merebut peringkat 13 yang disusul oleh Belanda di posisi 14. Vladimir Ivanov dan Nina Vislova yang tidak mau lagi kecolongan akhirnya turun di dua nomor saat menantang Perancis untuk memperebutkan ranking 15 dan 16. Komposisi yang matang ini membuat Rusia sukses mengantongi kemenangan 3-0.
Sementara itu Swedia yang memetik kemenangan tipis 3-2 atas Kanada berhasil memastikan diri di posisi ke-17 sedangkan tim yang dimotori oleh Michelle Li dan Toby Ng tersebut harus puas di peringkat 18. Kemenangan sang negeri paman sam atas Austria 3-0 membuat posisi Amerika Serikat terhindar dari juru kunci divisi 2. Philip Chew, Sattawat Pongnairat serta Jamie Subandhie dijadwalkan bermain di dua nomor yang berbeda meskipun akhirnya tidak diperlukan karena Amerika Serikat sudah lebih dulu unggul.
Nguyen Membuka Peluang
Setelah pada laga sebelumnya Nguyen Tien Minh membuka jalan bagi timnya untuk menjadi pemuncak grup B divisi 3 usai menjalani laga atas Swiss dengan kemenangan tipis 3-2, kali ini tunggal peringkat 10 dunia tersebut kembali meraih poin pertama bagi Vietnam sebelum akhirnya mengalahkan Ukraina 3-1 sekaligus memastikan diri sebagi juara divisi tiga.
Nguyen Tien Minh yang unggul dalam permainan di depan net dan minim kesalahan sendiri mampu menunjukkan kualitasnya saat menantang wakil Ukraina, Dmytro Zavadsky. Dalam permainan reli yang berlangsung cukup lama ini, Nguyen akhirnya mampu mendominasi jalannya pertandingan dan memetik kemenangan 21-13, 21-12.
Minimnya kekuatan Vietnam di sektor tunggal putri dimanfaatkan dengan baik oleh Marija Ulitina untuk menyamakan kedudukan 1-1 setelah menundukkan Nguyen Thuy Linh. Dalam pertarungan berdurasi kurang dari 30 menit tersebut, Marija yang berperingkat 69 dunia dan baru saja menjadi kampiun di turnamen Slovenia International 2013 awal Mei yang lalu tanpa kesulitan menyudahi perlawanan Thuy Linh, 21-12, 21-13.
Dua poin yang disumbang sektor ganda putra dan putri Vietnam akhirnya memastikan peringkat terbaik divisi tiga menjadi milik negaranya. Nguyen Hoang Nam/Duong Bao Duc mengalahkan Vitaly Konov/Dmytro Zavadsky 21-17, 21-19 di sektor putra sedangkan Vu Thi Trang/Nguyen Thi Sen menundukkan Mariya Diptan/Natalya Voytsekh, 21-14, 14-21, 21-10.
Sementara itu Filipina akhirnya berhak untuk menyandang peringkat 23 setelah berhasil mengalahkan Australia 3-2. Setelah era Asuncion bersaudara kali ini giliran Alcala bersaudara yang menjadi tulang punggung dari pasukan Filipina. Duet Kennevic Asuncion/Antonio Benjamin sukses mempersembahkan poin di sektor ganda putra sedangkan Malvinne Ann Venice Alcala yang menggandeng Gelita Castilo mencuri poin dari Asutralia di nomor putri. Tak mau kalah dengan saudaranya, Mark Shelly Alcala berhasil menumbangkan Ashwant Gobinathan 21-16, 21-11 melengkapi kemanangan Filipina di sektor tunggal putra.
Swiss berhasil menempati posisi ke 25 usai menundukkan Selandia Baru 3-2. Sabrina Jaquet kembali menjadi pahlawan Swiss usai menuai dua kemenangan di sektor ganda campuran dan ganda putri. Ayla Huser yang menggantikan posisi Sabrina di sektor tunggal sempat menyajikan permainan ketat atas Anna Rankin. Meskipun berperingkat 258 dunia dan kalah jauh dari Anna yang berada di 107 dunia, Ayla mampu menyajikan permainan ketat dan seimbang sebelum merebut kemenangan 23-21, 25-23.
Kemenangan Sri Langka 3-1 atas Lithuania membuat tim yang dimotori oleh 2 bersaudara, Niluka Rushan Perera dan Dinuka Nishan Perera ini berhasil menempati posisi ke 27. Sedangkan Turki akhirnya terhindar dari posisi juru kunci setelah menggulingkan Kazakhstan 3-0. (FEY)