Kembali ke tanah air, tim Piala Sudirman Indonesia disambut oleh Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan di markas para atlet Indonesia dilatih. Tim yang terdiri dari 19 atlet dan ofisial ini baru saja tiba dari Kuala Lumpur usai mengikuti kejuaraan beregu Piala Sudirman 2013.
Di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI ini Gita Wirjawan menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tim Piala Sudirman yang di perempat final dihentikan Cina dengan skor 2-3. Meskipun gagal mencapai target ke semifinal, namun tim telah memperlihatkan perjuangan mati-matian melawan tim raksasa Cina hingga membuat unggulan pertama tersebut kesulitan.
'Saya mengapresiasi setinggi-tingginya perjuangan tim Indonesia, walau kalah, tapi kami kalah dengan penuh kehormatan. Kami kalah dari lawan paling tangguh di dunia. Luar biasa usahanya, saya dingier Cina juga kaget dengan penampilan tim Indonesia,' kata Gita yang selalu memantau perjuangan atlet Indonesia ini.
'Sayangnya kami kurang beruntung saat hasil undian mengharuskan bertemu Cina di perempat final. Namun semua sudah right on track, saya tak duga ganda putra kita kalahkan andalan Cina. Kalau ganda campuran memang sudah seharusnya menang. Tiga nomor lainnya, tunggal putra dan putri serta ganda putri akan dikaji ulang dan dimaksimalkan lagi,' ungkap Menteri Perdagangan Republik Indonesia ini.
Gita juga berpendapat bahwa partai antara Indonesia melawan Cina adalah partai final. Hampir semua pemain yang dihadapi adalah pemain dengan peringkat tertinggi. Ia pun kian optimis dengan melihat penampilan para pemain di Piala Sudirman 2013, maka Merah Putih akan menguasai jajaran rangking top dunia.
'Kekompakan tim sangat terlihat, ini bekal untuk meraih prestasi kedepannya, jangan berhenti sampai di sini,' tambahnya. (pr)
Di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI ini Gita Wirjawan menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tim Piala Sudirman yang di perempat final dihentikan Cina dengan skor 2-3. Meskipun gagal mencapai target ke semifinal, namun tim telah memperlihatkan perjuangan mati-matian melawan tim raksasa Cina hingga membuat unggulan pertama tersebut kesulitan.
'Saya mengapresiasi setinggi-tingginya perjuangan tim Indonesia, walau kalah, tapi kami kalah dengan penuh kehormatan. Kami kalah dari lawan paling tangguh di dunia. Luar biasa usahanya, saya dingier Cina juga kaget dengan penampilan tim Indonesia,' kata Gita yang selalu memantau perjuangan atlet Indonesia ini.
'Sayangnya kami kurang beruntung saat hasil undian mengharuskan bertemu Cina di perempat final. Namun semua sudah right on track, saya tak duga ganda putra kita kalahkan andalan Cina. Kalau ganda campuran memang sudah seharusnya menang. Tiga nomor lainnya, tunggal putra dan putri serta ganda putri akan dikaji ulang dan dimaksimalkan lagi,' ungkap Menteri Perdagangan Republik Indonesia ini.
Gita juga berpendapat bahwa partai antara Indonesia melawan Cina adalah partai final. Hampir semua pemain yang dihadapi adalah pemain dengan peringkat tertinggi. Ia pun kian optimis dengan melihat penampilan para pemain di Piala Sudirman 2013, maka Merah Putih akan menguasai jajaran rangking top dunia.
'Kekompakan tim sangat terlihat, ini bekal untuk meraih prestasi kedepannya, jangan berhenti sampai di sini,' tambahnya. (pr)
