Korea Selatan akhirnya lolos ke babak final kejuaraan bulutangkis beregu campuran Piala Sudirman 2013 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Langkah Korea Selatan ke final setelah menekuk tim 'Kuda Hitam' Thailand dengan skor 3-1, di babak semi final kemarin (Sabtu, 25/05).
Korea Selatan meraih poin pertama melalui pasangan ganda campuran, Ko Sung Hyun/ Kim Ha Na yang menekuk ganda Thailand, Sudket Prapakamol/ Saralee T. Ko/Kim berhasil merebut set pertama dari Sudket/ Saralee T. dalam laga semifinal Piala Sudirman 2013. Ketegangan dalam tingkat yang sangat tinggi nampak jelas dalam raut wajah pasangan Thailand.
Di set pertama, pasangan Thailand sudah mampu memimpin perolehan angka, dari posisi 5-2, keunggulan berhasil dipertahankan sampai posisi 16-13. Pasangan Korea mulai meningkatkan permainan dengan mengajak pasangan Thailand untuk beradu drive dan netting tipis di depan net untuk menghindari serangan Sudket. Taktik itu membawa perolehan angka menjadi imbang 16-16, hingga set pertama menjadi milik Korea 21-18.
Set kedua berlangsung lebih ketat. Sudket/Sarale yang pada pertemuan pertama kalah sangat mudah melawan pasangan baru Korea ini kali ini menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Berkali-kali Ko Sung Hyun dan Kim Ha Na jatuh bangun menghadapi penempatan cantik Sarale dan juga smash keras Sudket. Korea sempat meraih match point pada kedudukan 20-18 namun pasangan Thailand menunjukkan semangat juang yang tinggi dan masih mampu menambah 1 poin. Tapi pukulan yang keluar dari Saralee menamatkan perjuangan Thailand pada set kedua dengan skor 21-19. Korea pun memenangkan pertandingan ketat ini dengan skor 21-18, 21-19 dan memimpin 1-0.
Boonsak Kandas
Di partai kedua pada nomor tunggal putra, Thailand yang merupakan tim Asia Tenggara yang tersisa di semifinal ini menurunkan pemain veteran Boonsak Ponsana yang menghadapi pemain muda Korea Lee Dong Keun.
Lee Dong Keun memperoleh poin pertama melalui reli menarik. Boonsak yang merupakan pemain dengan skil yang menawan terlihat mencoba untuk adu reli dengan Dong Keun yang 8 tahun lebih muda darinya. Boonsak yang berkai-kali menunjukan kematangannya dalam beradu skill mengungguli perolehan poin menjadi 6-3. Boonsak merebut interval set pertama dengan skor 11-7.
Setelah turun minum, Boonsak terlihat menguasai permainan dan unggul cepat hingga 15-7. Penempatan bola dari Boonsak yang jauh berpengalaman memaksa Dong Keun pontang panting mengejar bola. Satu kesempatan Dong Keun untuk memperoleh poin disia-siakan oleh pemain Korea itu ketika smashnya kearah kiri Boonsak membuat pemain Thailand itu terjatuh. Namun penempatan pemain muda Korea di ruang yang kosong tidak akurat sehingga bola keluar. Boonsak melaju tak tertahankan hinga 19-8. 1 poin didapat Dong Keun dengan memanfaatkan bola tanggung Boonsak. Boonsak tanpa kesulitan mengambil set pertama dengan skor 21-9.
Set kedua dimulai. Dong Keun tampak mulai mengimbangi Boonsak dalam adu reli dan taktik. Namun Boonsak yang aya pengalaman kembali memenangan reli dan membuat skor menjadi 3-1 untuk keunggulan pemain Thailad itu. Reli menarik kembali terjadi. Boonsak membuat segelintir pendukung yang datang ke stadium bersorak setelah menunjukkan skill yang membuat penonton berdecak kagum. Thailand unggul 7-2. Boonsak tanpa kesulitan merebut interval set kedua dengan skor 11-3.
Setelah turun minum, praktis tidak ada lagi kesempatan bagi pemuda Korea itu untuk mengembangkan permainannya. Boonsak total menguasai jalannya laga dan tanpa kesulitan berarti meraih match point 20-9. Namun seteah itu Boonsak terlihat menurunkan tempo permainannya sehingga Dong Keun mampu menambah angka menjadi 20-12. Tapi sebuah smash keras Boonsak kearah kanan Dong Keun menghabisi pemain Korea itu dengan skor 21-12. Kedudukan menjadi kuat 1-1.
Ganda Putra Thailand Juga Kandas
Pada partai ketiga, Thailand menurunkan pemain ganda putra Maneepong Jongjit/Nipitphon Puangpuapech melawan ganda Korea yang digilai oleh gadis-gadis yang hadir di stadium, Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun. Awal set pertama dimulai. Korea meraih angka pertama setelah Nittipong gagal menyebrangan bola didepan net. Namun Thailand juga mendapat poin dengan cara yang sama setelah Ko Sung Hyun yang sebelumnya bermain ganda campuran juga gagal melewati net.
Satu kejadian menarik terjadi ketika reli yang dimenangkan oleh pasangan Korea dan menjadikan skor menjadi 5-3 Nipithon meninggalkan lapangan untuk mengganti raketnya yang putus. Namun pasangan Korea dengan cerdik mengarahkan bola ke ruang kosong yang ditinggal Nipitphon tanpa mampu dijangkau oleh Jongjit. Pertarungan reli kembali terjadi. Penonton bersorak ketika pasangan Korea memenangkan poin menjadi 10-6. Smash keras Lee Yong Dae mengakhiri interval set pertama dengan kedudukan 11-6.
Setelah turun minum,pasangan Korea meraih poin demi poin hingga unggul 15-7. Namun poin yang diraih tidak mudah karena pasangan Thailand memberikan perlawanan sengit, terutama dalam adu reli. Reli-reli panjang yang menarik itu kebanyakan dimenangkan oleh Ko/Lee sehingga mereka merebut kemenangan set pertama dengan skor 21-12.
Pasangan Korea selalu mengungguli perolehan poin pada set kedua. Unggul 6-2 membuat mereka lebih percaya diri sehingga terus melaju tak tertahankan dan merebut interval set kedua dengan skor 11-4. Tak seperti di game pertama, setelah interval set kedua praktis dikuasai oleh Ko/Lee. Ko Sung Hyun yang sudah bermain di partai pertama ganda campuran ternyata masih cukup fit melakoni partai ketiga ini. Tanpa kesulitan berarti, sebuah pukulan Lee Yong Dae yang diarahkan ke sisi kiri pasangan Thailand setelah menerima servis mengakhiri laga dengan skor 21-12 dan 21-11.
Kekalahan Intanon Tutup Peluang Thailand
Korea unggul 2-1 sehingga pertandingan diteruskan ke partai keempat antara tunggal putri Thailand peringkat 5 dunia, Ratchanok Intanon melawan tunggal putri Korea yang 1 peringkat dibawah Intanon, Sung Ji Hyun. Walaupun Intanon memiliki peringkat lebih tinggi, namun dari head to head gadis Korea ini masih unggul 5-2.
Pertandingan antar kedua pemain berjalan sangat ketat. Ji Hyun selalu memimpin perolehan poin namun selalu bisa disamakan oleh Intanon. Sebuah netting yang gaga dari Ji Hyun membuat Intanon menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Ji Hyun merebut interval set pertama dengan skor 11-10 setelah pengembalian Intanon gagal melewati net. Setelah turun minum, Sung Ji Hyun sempat menguasai jalannya laga namun perlahan Intanon mulai bangkit dan mendekati poin Ji Hyun menjadi 19-17. Namun dua kali berturut-turut Intanon memberikan poin kemenangan kepada pemain Korea ini setelah pukulannya keluar. Sung Ji Hyun merebut set pertama dengan skor 21-17.
Set kedua berjalan cukup ketat dan terlihat Intanon mulai menguasai laga. Namun setelah unggul 3-1, Ji Hyun menyamakan kedudukan hingga 4-4. Setelah kedudukan kembali imbang 5-5, Ji Hyun mulai menekan dan mengungguli perolehan poin menjadi 9-6. Namun semangat juang gadis Thailand berusia 18 tahun ini membuatnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Sebuah netting yang gagal dari Intanon membuat Ji Hyun merebut interval set kedua dengan skor tipis 11-9.
Setelah turun minum, Intanon sempat menyamakan kedudukan 11-11 hingga 13-13 namun Ji Hyun yang bermain lebih taktis berhasil melaju meninggalkan Intanon dan meraih match poin 20-13. Satu pukulan Intanon yang membentur net mengakhiri langkah Thailand di Piala Sudirman tahun ini. Sung Ji Hyun menang dua set langsung 21-17, 21-14.
Liputan langsung Piala Sudirman 2013 dari Stadium Putra, Kuala Lumpur, Malaysia oleh Rangga Perdana dan Tomi Arifin. (*)