Turnamen World Championships 2013 telah sampai pada babak semifinal. Indonesia mengirimkan dua wakilnya ke semifinal lewat pasangan ganda putra Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir di ganda campuran.
Pada perebutan tiket final yang akan berlangsung di Tianhe Indoor Gymnasium, Sabtu (10/8), mulai pukul 12.00 waktu Guangzhou. Partai semifinal ganda putra yang mempertemukan Hendra/Ahsan dengan pasangan tuan rumah Cai Yun/Fu Haifeng diperkirakan berlangsung seru.
Pertemuan hari ini menjadi yang kelima bagi kedua pasangan kelas dunia ini. Sementara skor pertemuan imbang 2-2, dimana dua pertemuan terakhir dimenangkan oleh Hendra/Ahsan.
'Peluang tetap terbuka buat Hendra/Ahsan. Besok sudah semifnal, penentuan ke final, jadi harus siap lawan siapapun, termasuk Cai/Fu. Hal yang menjadi keuntungan adalah, pertama, bermain di kandang sendiri tentunya akan ada pressure buat Cai/Fu. Kedua, usia mereka tidak muda lagi. Tetapi, namanya pertandingan besar seperti ini, apapun bisa terjadi, kami akan antisipasi,' ujar Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI.
Cai/Fu memenangkan dua pertemuan pertama mereka di Piala Sudirman 2009 dan Hongkong Open Superseries 2012. Pasangan ganda putra terkuat China ini merupakan peraih medali emas Olimpiade London 2012. Empat tahun sebelumnya, Hendra yang masih berpasangan dengan Markis Kido, sempat mempermalukan Cai/Fu di muka publiknya sendiri. Kala itu Hendra/ Kido mengalahkan Cai/Fu di final Olimpiade Beijing 2008.
Cai/Fu juga menjadi salah satu pasangan ganda putra terkuat dunia yang sulit untuk dikalahkan. Namun penampilan Cai/Fu pasca mencapai cita-citanya meraih emas olimpiade, penampilan Cai/Fu cenderung menurun.
Akan tetapi, Cai/Fu tak boleh dianggap sebelah mata. Pasalnya, Cai/Fu yang sudah menjadi juara dunia sebanyak empat kali pada tahun 2006, 2009, 2010 dan 2011 ini, tentunya berkeinginan menjadi juara dunia untuk yang kelima kalinya.
Sementara itu, Hendra/Ahsan justru sedang berada pada masa-masa terbaiknya. Baru berpasangan tetap sejak 2011 lalu, tahun ini keduanya sudah menembus jajaran 10 besar dunia dan memenangkan dua gelar superseries di Malaysia dan Singapura serta satu gelar superseries premier di Indonesia.
'Saya rasa Hendra/Ahsan bisa memenangkan pertandingan dari Cai/Fu. Mereka sedikit lebih unggul, peluangnya 55-45 untuk pasangan kita,' kata Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia.
Sementara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses melewati rintangan di babak perempat final World Championships 2013. Pasangan juara All England 2012 dan 2013 ini meraih kemenangan atas pasangan Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo, dengan skor 21-10, 17-21, 21-19.
Tontowi/Liliyana yang diunggulkan di tempat ketiga, dipaksa bermain rubber game oleh Hayakawa/Matsutomo. Di awal pertandingan, Tontowi/Liliyana begitu mendominasi permainan dan unggul jauh hingga 11-1 di interval game pertama.
Sayangnya, Tontowi/Liliyana tak siap dengan perubahan permainan lawannya di game kedua. Mereka pun balik tertinggal dan terpaksa memainkan game penentuan.
'Karena menang mudah di game pertama, kami tak siap dengan perubahan permainan. Memang disayangkan, seharusnya kami bisa menyimpan tenaga tetapi malah dipaksa main tiga game. Kami tak mau memikirkan pertandingan hari ini, kami mau konsentrasi untuk pertandingan besok (hari ini),' ujar Liliyana.
'Lawan kami sebetulnya tidak berbahaya, tapi kami, khususnya saya, hari ini underperformed. Saya banyak membuat kesalahan-kesalahan sendiri dan terlalu banyak spekulasi,' tambah Tontowi.
Tontowi memang tampil diluar permainan terbaiknya. Pada saat unggul 20-16 di game kedua, Tontowi beberapa kali mendorong bola terlalu keras ke belakang, hingga terus menambah poin bagi lawannya. Untung saja sambaran cepat Liliyana di depan net mampu mematikan pertahanan Hayakawa/Matsutomo.
'Tontowi/Liliyana lengah di game kedua. Dengan sistem rally point, mereka seharusnya lebih fokus dan waspada. Selain itu defense mereka juga kurang rapat, semoga besok bisa tampil lebih baik lagi,' kata Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatnas yang menyaksikan langsung pertandingan di Tianhe Indoor Gymnasium.
'Dua wakil yang lolos memang jadi andalan kami, sebetulnya kami berharap juga di nomor lain seperti tunggal putra, tetapi belum berhasil. Semoga Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana terus bersemangat, tidak terbebani dan tetap fokus,' ujar Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatas PBSI. (badmintonindonesia.org)
Berikut hasil pertandingan pemain-pemain Indonesia di babak perempat final World Championships 2013
Tunggal putra :
- Tommy Sugiarto (8)(INA) vs Lee Chong Wei (1)(MAS) 6-21, 9-21
Ganda putra :
- Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (6)(INA) vs Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin (13)(TPE) 21-14, 21-18
- Angga Pratama/Rian Agung Saputro (10)(INA) vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (3)(DEN) 13-21, 21-11, 17-21
Ganda putri :
- Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta (9)(INA) vs Jang Ye Na/Eom Hye Won (8)(KOR) 20-22, 15-21
Ganda campuran :
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (3)(INA) vs Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo (JPN) 21-10, 17-21, 21-19
- Muhammad Rijal/Debby Susanto (6)(INA vs Shin Baek Choel/Eom Hye Won (KOR) 9-21, 15-21.
Berikut jadwal pertandingan pemain-pemain Indonesia di babak semifinal World Championships 2013
Ganda putra :
- Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (6)(INA) vs Cai Yun/Fu Haifeng (8)(CHN) sekitar pukul 14.30
Ganda campuran :
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (3)(INA) vs Zhang Nan/Zhao Yunlei (2)(CHN) sekitar pukul 20.30.