Tahun ini merupakan kali kelima bagi Yonex-Sunrise dalam mensponsori Yonex-Sunrise Men'™s Doubles Championships (YSMDC). Sebanyak 240 pasang ganda putra dari 57 klub akan turut serta dalam meramaikan turnamen yang diadakan oleh Candra Wijaya. Terdapat beberapa kategori yang akan dipertandingkan, antara lain U13 yang untuk pertama kalinya dipertandingkan tahun ini, U15, U17, U19, Dewasa, dan Veteran.
Hampir semua provinsi di Pulau Jawa berpartisipasi dalam ajang ini dan juga beberapa provinsi luar jawa lain seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bengkulu, dan Jambi. Tak luput peserta dari luar Indonesia seperti Malaysia, Prancis, dan Amerika Serikat.
YSMDC juga akan menyajikan beberapa rangkaian kegiatan di luar pertandingan. Hari pertama penyelenggaraan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga disertai pemberian penghargaan kepada pembina terbaik versi Candra Wijaya Indonesia Badminton Club (CWIBC), Subagyo Hadi Siswoyo, Ketua PBSI periode 1997-2001. Hari kedua akan diberikan penghargaan legenda bulutangkis ganda putra kepada Gunawan dan hari ketiga diadakan meet and greet pasangan juara dunia ganda putra 2013, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Candra Wijaya mengungkapkan bahwa YSMDC merupakan salah satu responsif selama karirnya dalam dunia bulutangkis Indonesia. 'Saya berharap ajang ini dapat menjadi tolok ukur untuk menciptakan generasi handal serta menopang sektor ganda putra Indonesia untuk memperoleh prestasi,' aku Candra pada press conference yang berlangsung di Jakarta Kamis kemarin (16/08).
Selain membina sektor ganda putra, Candra Wijaya dalam CWIBC juga membina semua sektor yang ada dalam cabang olahraga bulutangkis. 'Pembinaan saya tidak diskriminatif karena juga membina sektor tunggal,' tambah Candra peraih medali emas Olimpiade Sidney tahun 2000 berpasangan dengan Tony Gunawan.
Candra juga mengungkapkan salah satu harapan terbesarnya yaitu agar turnamen ini bisa masuk dalam perhitungan poin BWF. 'Kejuaraan ini disambut baik oleh Yonex Sunrise. Semoga turnamen ini bisa berbeda dan masuk dalam perhitungan poin BWF nantinya,' Candra mengakhiri.
Gunawan, peraih juara dunia ganda putra tahun 1993 berpasangan dengan Ricky Subagja yang turut hadir dalam press conference berharap agar apa yang dilakukan Candra Wijaya ini dapat menciptakan produk-produk ganda terbaik Indonesia. 'Pembinaan jaman sekarang sudah jauh lebih baik daripada jaman saya dulu dan ajang seperti ini dapat memacu generasi juara masa depan,' ujarnya Gunawan.
Gunawan yang kini berdomisili di Los Angeles, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa kedatangannya kali ini atas undangan Candra Wijaya dalam rangka penerimaan penghargaan sebagai Legenda Bulutangkis Ganda Putra. Berpasangan dengan atlet yang berbeda Gunawan mampu menorehkan prestasi gemilang. Tahun 1992 berpasangan dengan Eddy Hartono meraih gelar juara All England. Lalu di tahun 1994 berpasangan dengan Bambang Supriyanto kembali naik ke podium juara All England. Kecintaannya atas bulutangkis tak lantas berhenti setelah beliau memutuskan untuk gantung raket. Namun di samping sebagai seorang pendeta kecintaannya dengan bulutangkis tetap diteruskannya hingga ke negeri Paman Sam, dan kini mempunyai 30 anak didik di Amerika.
'Anak didik saya tidak bisa hadir disini karena mengikuti kompetisi lain disana (Amerika),' tambah Gunawan. Gunawan juga mengungkapkan bahwa dirinya mempunyai rencana untuk pulang ke Indonesia.
Sigit Budiarto, mantan pebulutangkis nasional yang pernah berpasangan dengan Candra Wijaya yang juga hadir pada press conference kemarin mengungkapkan bahwa event ini sangat luar biasa dan dapat dijadikan tolok ukur ganda putra terbaik di masa yang akan datang. 'Semoga event ini dapat berjalan lancar kedepannya dan saya akan selalu support apa yang dilakukan Candra melalui event ini,' tambah Sigit yang meraih juara All England ganda putra berpasangan dengan Candra Wijaya pada tahun 2003. Sigit Budiarto bersama Candra Wijaya juga menyabet gelar juara dunia pada tahun 1997. (cw)
Winners Yonex Sunrise Men'™s Doubles Championships 2012
Men's Double :
1. Hendra A.G / Yonathan Suryatama Dasuki
2. Rendra Wijaya [1] / Rian Sukmawan
3/4. Didit Juang Indrianto / Praveen Jordan
3/4. Hendri Setiawan / Ronald Susilo
Men's Double 85+ :
1. Antonius / Eddy Hartono
2. Effendy Wijaya / Sigit Budiarto
3/4. Hariyanto Arbi / Tri Cahyo
3/4. Epi / Yanto
Boys Double U15 :
1. Chirag Shety / Vaibhav Bisne
2. Dheva Anrimusthi / Rizky Adam
3/4. M. Fachrikar / Reza Paklevi
3/4. Agus Aldi Santosa / Dioda Kanza
Boys Double U17 :
1. Danang / Ivan Gunardi
2. Clinton Hendrik / Muhammad Tegar
3/4. Imanuel Radenda P / M. Febriansyah
3/4. Franky / M. Rian Ardianto
Boys Double U19 :
1. Kevin Sanjaya Sukamuljo / Rafiddias Akhdan Nugroho
2. Arsya Isnanu Ardi Putra / Hantoro
3/4. Ihsan Adam Wirawan / Setyaldi Putra Wibowo
3/4. Ellen Frederika S / Fajar Alfian.