Memasuki hari kedua, turnamen Yonex Sunrise Men'™s Doubles Championship (YSMDC) 2013 semakin seru dan menarik. Di sektor U-17 beberapa pasangan sudah memastikan diri melaju ke babak ketiga, di antaranya pasangan Billy Jonathan/William Hardjono. Pasangan besutan Candra Wijaya International Badminton Centre ini sukses menahan laju pasangan Fazrin/Jason Gonadi dari Pelatprov PBSI DKI dengan skor 21-13, 21-13.
'Lawannya tadi masih belum bisa berkembang hanya harus lebih dipersiapkan lagi karena lawan-lawan selanjutnya akan lebih berat,' jelas William. Pasangan yang dilatih oleh Candra Wijaya ini nantinya pada babak ketiga akan menghadapi pasangan asal klub Jaya Raya Jakarta, Danang Dwi S/Ridho Islami. Danang/Ridho sebelumnya secara mengejutkan berhasil mengalahkan unggulan ketiga, Hilkia BI/Hiski Rumengan dari Jaya Raya Suryanaga Surabaya.
Sementara di sektor U-19, wakil dari Exist Badminton Club, Alwi Mahardika/Felix Eka, belum menemui kesulitan berarti. Pada babak ketiga kejuaraan yang dikhususkan bagi ganda putra ini, unggulan teratas tersebut mampu menahan laju pasangan Pelatprov PBSI DKI, Mas Gito/Muhammad Maftuki, dua game langsung 21-19, 21-17.
'Lawan kami tadi mempunyai bola-bola yang cukup keras, namun kami mencoba untuk mengontrol permainan sehingga tidak terbawa oleh arus permainan mereka,' jelas Alwi ketika ditanya mengenai kunci kemenangan mereka dalam pertandingan tadi.
Di sektor yang paling banyak diminati oleh penonton yaitu sektor ganda putra kelompok dewasa, juga telah menyelesaikan pertandingan babak kedua hari ini. Pasangan Pelatnas Cipayung Arya Maulana Aldiartama/Kevin Sanjaya Sukomuldjo berhasil melenggang ke babak ketiga setelah di babak kedua yang berlangsung hari Kamis (22/8) menumbangkan pasangan dari Jaya Raya Suryanaga yg juga merupakan unggulan kedua Christopher Rusdianto/Tri Kusuma Wardhana dengan straight game 21-12, 21-10.
'Senang tadi bisa main normal, lawan tidak bisa berkembang dan kami yakin bisa menang dari mereka' ujar pasangan yang akan tampil dalam World Junior Championship bulan Oktober-November mendatang di Bangkok,Thailand.
Selain itu, para skuat Pelatnas Cipayung juga belum tertahan. Mereka mampu mengatasi lawan-lawan. Ade Yusuf Santoso/Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira mengalahkan Anas Jauhari/Indra Bagus (Sekolah Bulutangkis Atik Djauhari), 21-15, 21-17. Kemenangan juga dipetik pasnagan baru, Bona Septano/Fran Kurniawan Teng yang mengalahkan Praveen Jordan/Yonathan Suryatama Dasuki (Djarum), 21-15, 21-19.
Wakil Cipayung lainnya, Berry Angriawan/Ricky Karanda Suwardi mengalahkan Chrisna Adi Wijaya/Ridho Akbar, (Halim Jakarta), 21-7, 21-10. Lalu, Muhammad Ulinnuha/Yohanes Rendy Sugiarto mengalahkan Adi Pratama/Erwin Wihardi (Jaya Raya/Candra Wijaya), 21-12 21-23, 21-19. Ronald Alexander/Selvanus Geh mengalahkan Darmiko/Rangga Yave Rianto (Djarum), 21-9, 19-21, 21-12. Berikutnya, Agripinna Primarahmanto Putera/Hardianto mengalahkan Bondan/Roby Chandra (Pertamina), 21-16, 21-13. Hanya, Afiat Yuris Wirawan/Putra Eka Rhoma gagal maju ke babak berikut. Pasangan Pelatnas Cipayung itu dikalahkan Kenas Adi Haryanto/Seiko Wahyu Kusdiarto (Djarum), 14-21, 17-21
Keseruan juga muncul dari sektor yang menghadirkan para legenda bulutangkis Indonesia dalam sektor Men'™s Double 85+. Eddy Hartono, pahlawan bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman tahun 1989 ini juga berhasil melaju ke babak perempat final, bersama pasangannya Tri Kusharjanto yang juga pernah mempersembahkan medali perak Olimpiade Sidney tahun 2000 ini berhasil mengalahkan Leo/Rudi (Sindo), dengan skor 21-13, 21-12.
'Tidak sulit untuk bertanding karena sehari-hari juga sering bermain bulutangkis,' jelas Eddy. Eddy, peraih medali perak Olimpiade Barcelona tahun 1992 ini juga berharap agar dengan adanya turnamen seperti ini mampu membina para atlit sejak dini.
Di sela-sela pertandingan diselenggarakan pula penyerahan penghargaan untuk Legenda Ganda Putra Bulutangkis Indonesia versi Candra Wijaya International Badminton Centre yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan kepada Eddy Hartono dan Gunawan.
Dalam sambutannya Gita Wirjawan berpesan agar Indonesia tidak terlena dengan kemenangan yang diperoleh M.Ahsan/Hendra Setiawan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Guangzhou, China, bulan Agustus lalu. 'Walaupun sudah berhasil jangan sampai lengah dan terlena sehingga kehilangan motivasi untuk membuahkan gelar juara,' tegas Gita. (pr)