Menarik apa yang disampaikan oleh Lily Dian ketika mengulas kepribadian Praveen Jordan dari musik kegemarannya. Saya berharap pantauan yang sangat personal dan menyentuh karakter seperti ini telah menjadi landasan Tim PB PBSI dalam melakukan pendekatan kepada para atletnya.
Sebab, melakukan pendekatan tanpa mengetahui hal-hal personal, bisa jadi hasilnya tidak akan tepat.
Praveen dengan pukulan kerasnya adalah aset, namun ia terkendala dengan persoalan yang entah apa penyebabnya. Bisa jadi apa yang disampaikan oleh Lily Dian sudah menceritakan kendala mental seluruhnya. Namun bisa jadi masih ada yang tersembunyi. Yang pasti, Tim PB PBSI harus membantu Praveen untuk semakin mengenali dirinya sendiri, mengetahui problem apa yang sedang ia hadapi, dan mengetahui jalan keluar untuk mengatasi permasalahannya.
Dengan bekal kemampuannya, Praveen harus yakin bahwa ia sudah berada di level teratas. Hal yang sering menjadikan ia kalah adalah dirinya sendiri.
Jadi, mari kita bantu Praveen untuk mampu mengalahkan dirinya sendiri di setiap pertandingan. Praveen perlu didorong untuk memahami bahwa kemenangan terbesar tidak selalu keunggulan atas lawan, namun seberapa besar ia mampu menampilkan kemampuan terbaiknya. (Moemoe)