Jangan pernah mengaku dirinya hebat kalau belum pernah juara di Istora Senayan. Stigma itu seolah tertanam bertahun-tahun dalam benak para bintang bulutangkis Indonesia.
Demikian ''keramat'' kah Istora Senayan? Sehingga tak sembarang pebulutangkis bisa merebut gelar bergengsi di tempat yang dibangun khusus saat berlangsung Asian Games IV tahun 1962 silam.
Zaman terus berganti, begitu pula generasi ke generasi ikut berganti. Sejumlah nama-nama hebat dan pergi silih berganti. Semua berupaya menancapkan sejarahnya di eranya masing-masing. Sementara Istora Senayan sejak awal dibangun tetaplah seperti itu. Dia hanya akan tetap menjadi saksi bisu atas prestasi yang diraih oleh para pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia.
Maka wajar jika luapan kegembiraan yang diungkapkan Greysia Polii bercampur baur antara sukacita dan emosi sesaat setelah memenangkan gelar juara di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 bersama Apriyani Rahayu.
Greysia memang pantas begitu emosional. Betapa tidak, ia harus menunggu lebih dari 10 tahun hingga usianya yang menginjak 33 tahun untuk bisa mendapat gelar internasional pertamanya di Istora Senayan. Setiap tahun event bulutangkis bergengsi silih berganti digelar di Istora Senayan. Namun, keberuntungan seolah tak juga mendekat. Padahal, pemain yang mendampinginya silih berganti datang dan pergi.
Ia pernah berkalungkan medali emas di ajang Asian Games Incheon 2014 bersama Nitya Krishinda Maheswari. Namun, ketika ajang yang sama digelar di Jakarta tahun 2018, Greysia yang saat itu sudah berganti pasangan dengan Apriyani Rahayu justru gagal merebut medali emas.
Namun, bersama Apriyani ternyata nasib bicara lain. Bukan medali emas Asian Games tapi di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 yang mereka dapat. Padahal, dua tahun sebelumnya di ajang sama gelar itu nyaris didapat. Sayang, impian mereka dibuyarkan oleh pasangan Jepang di laga final.
Greysia memang pantas merasa lega. Tak ada lagi rasa penasaran yang mengganjal di dadanya. Istora Senayan kini telah berhasil ditaklukkannya. Dan ia pun pantas disejajarkan sebagai pemain hebat yang pernah menaklukkan Istora Senayan. (Daryadi)
*Daryadi
Pemimpin Redaksi Majalah Bulutangkis Indonesia
Email:
daryadi2805@yahoo.com
Ingin Bundel Majalah BULUTANGKIS INDONESIA?
Alamat redaksi:
Grand Depok City
Sektor Melati Blok D1 No.5
Depok 16413
Telp/fax: (021) 8760254
Email:
majalahbulutangkisindonesia@gmail.com
Info berlangganan :
WA : 0817-734-835
Line : majalahbulutangkis
Kini tersedia di Blibli.com