Setelah melewati proses seleksi yang ketat, sebanyak 19 atlet berhasil menerima beasiswa bulutangkis PB Mutiara Cardinal Bandung dari hasil audisi yang berlangsung di Bandung pertengahan Januari lalu.
Audisi yang berlangsung di home base PB Mutiara Cardinal di Cibeureum, Bandung, Jawa Barat pada 12-18 Januari 2020, diikuti 440 peserta yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air, tak hanya dari Pulau Jawa saja tapi juga diikuti dari Sumatera, Kalimantan, bahkan dari Papua.
Peserta audisi kali ini merupakan kelahiran 2005 hingga 2009 yang diseleksi untuk atlet tunggal dan ganda. Adapun kriteria penilaian meliputi kemampuan teknik, taktik, performa fisik, postur, attitude, dan daya juang. Proses awal seleksi berupa pertandingan, dan yamg lolos memasuki tahap karantina dimana para peserta yang lolos akan latih tanding dengan atlet PB Mutiara Cardinal, dan melakukan tes fisik.
''Seluruh peserta audisi dinilai langsung oleh 17 pelatih PB Mutiara Cardinal,'' ujar Umar Djaidi, Kabid Binpres PB Mutiara Cardinal.
Pada akhir tahun 2019, ada sebanyak 30 atlet yang terkena degradasi, dan mereka akan digantikan hasil audisi tahun 2020.
Sebelum audisi di Bandung, PB Mutiara Cardinal telah melakukan audisi di empat tempat lain di Jawa Barat yaitu, Garut, Kabupaten Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya. Dari audisi di keempat tempat ini terpilih 11 atlet yang meraih beasiswa bulutangkis. Hasil audisi di kota Bandung dan empat tempat lainnya, ada 30 atlet yang menerima beasiswa bulutangkis PB Mutiara Cardinal tahun ini.
''Nantinya, selama tahun pertama, peserta yang lolos audisi umum akan diberikan kesempatan tanpa ada sistem degradasi. Namun setelah itu, mekanisme promosi dan degradasi akan kembali diterapkan agar tetap kompetitif,'' ujar Umar Djaidi.
Lebih jauh diungkapkan Umar bahwa audisi begitu penting sebagai bagian dari pencarian bibit potensial.
''Di tengah tengah persaingan yang sangat ketat ini perekrutan atlet jadi sangat penting, pembinaan prestasi itu dimulai dari perekrutan atlet, kalau dalam perekrutan atlet ini kita tidak jeli maka akan menyulitkan dalam pembinaan berikutnya,'' ungkap Umar.
''Prediksi atlet yang berbakat itu memang tidak bisa dilihat dalam waktu satu minggu proses audisi, tapi paling tidak para pelatih sudah memilih bibit pemain tersebut kedepan pemain tersebut yang harus mampu membuktikan potensinya ke arah prestasi,'' tambah Umar.
Dan hasil nyata itu bisa dilihat pada pemanggilan atlet Pelatnas tahun 2020. Ada dua atlet didikan PB Mutiara Cardinal yang berkesempatan masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) Cipayung. Keduanya dari sektor tunggal, Alvi Wijaya Chairullah (tunggal putra) dan Saifi R. Nurhidayah (tunggal putri).
''Harus diakui, persaingan pembinaan makin keras, tetapi itu menguntungkan Indonesia. Kita lihat bulutangkis Indonesia ada peningkatan, tak hanya di sektor senior, tapi di junior juga. Dalam persaingan ketat ini, PB Mutiara harus beradaptasi dan konsisten melakukan pembinaan pemain muda untuk diupayakan masuk pelatnas,'' ujar Umar mengakhiri. (*)
19 Peserta Penerima Beasiswa Bulutangkis PB Mutiara Cardinal Bandung :
1. Dwi Andrean Rizkyana (Tunggal Putra, 29/07/2009, PB Maher/ Majalengka)
2. Kharisma Widyanda S. (Tunggal Putri, 29/01/2009, PB Porpu/ Bengkulu)
3. Razia Ibnu Sabri (Tunggal Putra, 03/03/2008, PB All Star/ Karang Anyar)
4. David Antoilent (Tunggal Putra, 20/02/2008, PB Pancasakti/ Tegal)
5. Fadli Aafi Hidayat (Tunggal Putra, 13/11/2008, PB Kurnia/ Tasikmalaya)
6. Kenzu Fortunata (Tunggal putra, 28/04/2008, PB Lingga Jaya/ Purwokerto)
7. Muhammad Salim Ihsan (Ganda Putra, 23/01/2008, PB General/ Sungai Liat)
8. Hastangkoro Rasyid A. (Ganda Putra, 05/08/2008, PB Tunas Pamor/ Temenggung)
9. Madinah Deli Azzahra (Tunggal Putri, 27/08/2008, PB Champion/ Klaten)
10. Alya Maesya (Tunggal Putri, 07/05/2008, PB Tri Star/ Karang Anyar)
11. Harits Abdur Rahman (Tunggal Putra, 02/07/2007, PB Eka Jaya/ Sidoarjo)
12. Akmal Zaidan Pamuji (Tunggal Putra, 30/01/2007, PB Kartika/ Purwokerto)
13. Widad Rifqi Faasihilah (Tunggal Putra, 15/02/2007, PB Mitra Jaya/ Tasikmalaya)
14. Felix Agra Harristio (Ganda Putra, 21/05/2007, PB Campil 3/ Pontianak).
15. M. Fikri Muhamromi (Ganda Putra, 20/02/2006, PB IBC/ Semarang)
16. Dede Ibrahim (Ganda Putra, 10/03/2006, PB Anugerah Solid Taurus/ Palembang)
17. Fawwaz Abdul Gani (Ganda Putra, 12/11/2006, PB Pasundan/ Bandung)
18. Desmoelua R. (Tunggal Putri, 09/12/2006, PB Larisa/ Jakarta)
19. Nadilla Salsabilla (Tunggal Putri, 27/09/2005, PB Angkasa/ Pekanbaru).
Audisi yang berlangsung di home base PB Mutiara Cardinal di Cibeureum, Bandung, Jawa Barat pada 12-18 Januari 2020, diikuti 440 peserta yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air, tak hanya dari Pulau Jawa saja tapi juga diikuti dari Sumatera, Kalimantan, bahkan dari Papua.
Peserta audisi kali ini merupakan kelahiran 2005 hingga 2009 yang diseleksi untuk atlet tunggal dan ganda. Adapun kriteria penilaian meliputi kemampuan teknik, taktik, performa fisik, postur, attitude, dan daya juang. Proses awal seleksi berupa pertandingan, dan yamg lolos memasuki tahap karantina dimana para peserta yang lolos akan latih tanding dengan atlet PB Mutiara Cardinal, dan melakukan tes fisik.
''Seluruh peserta audisi dinilai langsung oleh 17 pelatih PB Mutiara Cardinal,'' ujar Umar Djaidi, Kabid Binpres PB Mutiara Cardinal.
Pada akhir tahun 2019, ada sebanyak 30 atlet yang terkena degradasi, dan mereka akan digantikan hasil audisi tahun 2020.
Sebelum audisi di Bandung, PB Mutiara Cardinal telah melakukan audisi di empat tempat lain di Jawa Barat yaitu, Garut, Kabupaten Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya. Dari audisi di keempat tempat ini terpilih 11 atlet yang meraih beasiswa bulutangkis. Hasil audisi di kota Bandung dan empat tempat lainnya, ada 30 atlet yang menerima beasiswa bulutangkis PB Mutiara Cardinal tahun ini.
''Nantinya, selama tahun pertama, peserta yang lolos audisi umum akan diberikan kesempatan tanpa ada sistem degradasi. Namun setelah itu, mekanisme promosi dan degradasi akan kembali diterapkan agar tetap kompetitif,'' ujar Umar Djaidi.
Lebih jauh diungkapkan Umar bahwa audisi begitu penting sebagai bagian dari pencarian bibit potensial.
''Di tengah tengah persaingan yang sangat ketat ini perekrutan atlet jadi sangat penting, pembinaan prestasi itu dimulai dari perekrutan atlet, kalau dalam perekrutan atlet ini kita tidak jeli maka akan menyulitkan dalam pembinaan berikutnya,'' ungkap Umar.
''Prediksi atlet yang berbakat itu memang tidak bisa dilihat dalam waktu satu minggu proses audisi, tapi paling tidak para pelatih sudah memilih bibit pemain tersebut kedepan pemain tersebut yang harus mampu membuktikan potensinya ke arah prestasi,'' tambah Umar.
Dan hasil nyata itu bisa dilihat pada pemanggilan atlet Pelatnas tahun 2020. Ada dua atlet didikan PB Mutiara Cardinal yang berkesempatan masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) Cipayung. Keduanya dari sektor tunggal, Alvi Wijaya Chairullah (tunggal putra) dan Saifi R. Nurhidayah (tunggal putri).
''Harus diakui, persaingan pembinaan makin keras, tetapi itu menguntungkan Indonesia. Kita lihat bulutangkis Indonesia ada peningkatan, tak hanya di sektor senior, tapi di junior juga. Dalam persaingan ketat ini, PB Mutiara harus beradaptasi dan konsisten melakukan pembinaan pemain muda untuk diupayakan masuk pelatnas,'' ujar Umar mengakhiri. (*)
19 Peserta Penerima Beasiswa Bulutangkis PB Mutiara Cardinal Bandung :
1. Dwi Andrean Rizkyana (Tunggal Putra, 29/07/2009, PB Maher/ Majalengka)
2. Kharisma Widyanda S. (Tunggal Putri, 29/01/2009, PB Porpu/ Bengkulu)
3. Razia Ibnu Sabri (Tunggal Putra, 03/03/2008, PB All Star/ Karang Anyar)
4. David Antoilent (Tunggal Putra, 20/02/2008, PB Pancasakti/ Tegal)
5. Fadli Aafi Hidayat (Tunggal Putra, 13/11/2008, PB Kurnia/ Tasikmalaya)
6. Kenzu Fortunata (Tunggal putra, 28/04/2008, PB Lingga Jaya/ Purwokerto)
7. Muhammad Salim Ihsan (Ganda Putra, 23/01/2008, PB General/ Sungai Liat)
8. Hastangkoro Rasyid A. (Ganda Putra, 05/08/2008, PB Tunas Pamor/ Temenggung)
9. Madinah Deli Azzahra (Tunggal Putri, 27/08/2008, PB Champion/ Klaten)
10. Alya Maesya (Tunggal Putri, 07/05/2008, PB Tri Star/ Karang Anyar)
11. Harits Abdur Rahman (Tunggal Putra, 02/07/2007, PB Eka Jaya/ Sidoarjo)
12. Akmal Zaidan Pamuji (Tunggal Putra, 30/01/2007, PB Kartika/ Purwokerto)
13. Widad Rifqi Faasihilah (Tunggal Putra, 15/02/2007, PB Mitra Jaya/ Tasikmalaya)
14. Felix Agra Harristio (Ganda Putra, 21/05/2007, PB Campil 3/ Pontianak).
15. M. Fikri Muhamromi (Ganda Putra, 20/02/2006, PB IBC/ Semarang)
16. Dede Ibrahim (Ganda Putra, 10/03/2006, PB Anugerah Solid Taurus/ Palembang)
17. Fawwaz Abdul Gani (Ganda Putra, 12/11/2006, PB Pasundan/ Bandung)
18. Desmoelua R. (Tunggal Putri, 09/12/2006, PB Larisa/ Jakarta)
19. Nadilla Salsabilla (Tunggal Putri, 27/09/2005, PB Angkasa/ Pekanbaru).
