Laga Mola TV PBSI Home Tournament sektor tunggal putri yang berakhir pekan lalu (Jumat, 24/7) menyisakan catatan manis. Pemain-pemain muda seperti Putri Kusuma Wardani, Saifi Rizka Nur Hidayah, Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi memperlihatkan performa yang cukup baik. Ini menjadi harapan positif sektor tunggal putri tak lama lagi bisa bersaing dengan pebulutangkis-pebulutangkis tunggal putri dunia.
Satu hal yang menarik melihat penampilan Putri yang bisa meraih posisi runner-up. Di partai final, akhirnya Putri harus mengakui ketangguhan Gregoria, dan melepas kesempatan naik ke podium juara usai kalah dari Gregoria dalam laga dua game langsung 17-21 dan 10-21.
Kekalahan dua game langsung tentunya sedikit mengagetkan, pasalnya saat melakoni laga penyisihan grup M, Putri berhasil menaklukkan Gregoria usai laga tiga game 25-23, 20-22 dan 21-11.
Kemenangan Putri di babak penyisihan grup M sebetulnya menjadi modal untuknya dalam menghadapi Gregoria di laga final. Akan tetapi Gregoria pun telah melakukan evaluasi atas kekalahannya sehingga ia tampil lebih siap dari pertemuan sebelumnya.
''Kak Gregoria lebih siap dan lebih mengontrol jalannya permainan. Sedangkan saya seperti cuma menerima-menerima saja,'' ujar Putri mengutip wawancara, situs resmi PBSI dengan Putri.
''Tidak seperti di pertemuan sebelumnya, kali ini saya lebih hati-hati dan nggak yakin dengan permainan saya sendiri,'' ujar Putri lebih lanjut.
Berakhir di posisi runner-up merupakan sebuah capaian yang cukup baik bagi Putri yang merupakan unggulan kelima. Penampilan Putri sepanjang turnamen internal berhadiah total Rp 500 juta ini cukup baik, salah satunya adalah dengan menundukkan pemain-pemain yang lebih senior darinya seperti Gregoria, Fitriani dan Asti Dwi Widyaningrum.
''Saya banyak dapat pengalaman dari home tournament ini. Saya bisa melawan pemain yang lebih senior, oh begini ya rasanya main melawan senior,'' kata Putri.
''Sebetulnya saya puas dengan penampilan saya secara keseluruhan selama turnamen ini, tapi untuk di final tadi saya nggak puas,'' jawab Putri yang merupakan salah satu penyumbang kemenangan bagi tim junior Indonesia dalam merebut Piala Suhandinata di ajang World Junior Championships 2019 di Kazan, Rusia.
Walau tampil di posisi runner up dengan hadiah uang sebesar Rp 16 juta, Putri benar-benar membuat penonton yang menyaksikan turnamen yang digelar di Pelatnas Cipayung, Jakarta, lewat Mola TV, sungguh jatuh hati. Dan berharap Putri bisa meretas prestasi dunia nantinya. (*)