Terjawab sudah teka teki absennya tunggal nomor satu Eropa, Juliane Schenk, dari turnamen BWF World Championships 2013 yang berlangsung di Tianhe Indoor Gymnasium 5-11 Agustus 2013. Di sela-sela latihannya bersama para pemain putri Malaysia pada bulan Juli yang lalu, peringkat 4 dunia tersebut bercerita banyak tentang suka-dukanya paska mengundurkan diri dari Asosiasi Bulutangkis Jerman.
Ketika setiap pemain bulutangkis dunia menyiapkan diri untuk bertanding dalam turnamen individual terbesar di tahun 2013, BWF World Championships, tak banyak yang bisa dilakukan oleh peringkat 2 dunia asal Jerman, Juliane Schenk setelah memutuskan untuk melepaskan diri dari Asosiasi Bulutangkis Jerman awal Juni yang lalu. Di sela-sela sesi latihan dan sparring dengan para pemain putri Malaysia di Lee Chong Wei Sports Arena, Old Klang Road, Kuala Lumpur bulan Juli yang lalu, Schenk mengungkapkan kisah perjalanan karirnya.
'Saya bukan lagi pemain nasional Jerman, bahkan sudah tidak diizinkan untuk berlatih dengan para pemain nasional Jerman lainnya,' ungkap Schenk.
'Jadi sekarang saya tidak akan bisa bermain di bawah bendera Jerman seperti Piala Sudirman, World Championships bahkan Olimpiade sekalipun,' paparnya lirih.
Scenk sebenarnya menulis surat pengunduran diri pada akhir Mei 2013 yang isinya mengemukakan bahwa dirinya akan berhenti dari tim nasional pada akhir tahun ini. Namun ternyata Asosiasi Bulutangkis Jerman langsung merespon suratnya hanya dalam waktu 3 hari kemudian.
'Semua terjadi begitu cepat. Saya mengirimkan surat kepada Asosiasi Bulutangkis Jerman pada 31 Mei bahwa akan mengundurkan diri akhir tahun ini. Tiga hari kemudian saya menerima surat bahwa saya sudah dikeluarkan dari tim nasional. Saya sangat merasa tidak adil diperlukan seperti ini mengingat saya sudah bersama tim nasional sepanjang 15 tahun terakhir. Sekarang saya bahkan tidak diizinkan untuk ikut latihan bersama anggota tim nasional lainnya namun berharap saya membawa nama Jerman di turnamen World Championships 2013. Tentu saja saya tidak sependapat,' lanjutnya kemudian.
'Saat ini saya akan berlatih dengan para pemain putri Malaysia sampai dengan masa desentralisasi mereka selama 10 hari di Hong Kong untuk persiapan World Championships. Setelah itu mereka akan berangkat ke China dan saya akan meneruskan perjalanan sendiri,' ujar Schenk tentang rencananya ke depan.
'Saya sempat ditawari untuk bermain di Liga Bulutangkis India yang akan dimulai setelah World Championships dan menurut saya akan sangat bagus bisa berada disana. Pilihannya hanya itu atau gantung raket dari bulutangkis. Sebelumnya pada Februari lalu saya sempat bermain di Superliga Indonesia dan sangat menikmatinya. Begitupun dengan training yang saya lakukan saat ini, latihan disini membuat saya tetap merasa fit.'
'Ini adalah tawaran yang sangat bagus dan senang rasanya bisa berada di sini, Kuala Lumpur. Para pemain disini sebenarnya memiliki potensi dan semoga dengan kehadiran saya bisa membantu mereka menjadi lebih baik,' pungkas pemain yang dikenal dengan jumping smash kerasnya ini.
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) sendiri mengaku kehadiran Schenk merupakan keuntungan besar bagi para pemain putri Malaysia. Bermula dari tawaran pelatih nasional Malaysia, Wong Tat Meng setelah melihat performa memukau Schenk di turnamen Indonesia Open SS Premier 2013, pada turnamen Singapore Open SS 2013 yang lalu, Schenk tidak berpikir dua kali untuk menerimanya.
'Kami senang Schenk memilih Malaysia sebagai tempat latihan sebelum World Championships 2013. Artinya para pemain putri kami, Sonia dan Jing Yi akan memiliki partner latihan yang bagus. Hal tersebut akan menjadi persiapan berharga sebelum World Championships di Guangzhou,' kata sekretaris BAM, Ng Chin Chai.
Scehnk sendiri menilai positif tawaran BAM meskipun mengakui adanya perbedaan pola latihan Asia dan Eropa. 'Eropa dan Asia memiliki pola latihan berbeda. Tapi selalu akan ada peluang untuk saling belajar satu sama lain.' (Fey)