YONEX SUNRISE GRAND PRIX GOLD INDIA OPEN
Kotla Vijay Bhaskar Reddy SAP Indoor Stadium
Hyderabad, April 1-6, 2008
Oleh: Ferry Irawan
September tahun 2007, turnamen ini batal dilangsungkan karena isu keamanan akibat meledaknya bom di Hyderabad. Tahun ini, meskipun adanya isu kesehatan ‘flu burung’ dan larangan mengimpor kok-kok buatan China yang kabarnya telah terkontaminasi, perhelatan masih tetap digelar di kota yang sama. Tak tanggung-tanggung, turnamen yang berhadiah total $120,000 ini langsung diserbu oleh sejumlah pemain papan atas dunia asal China, Korea, dan Jepang yang baru beberapa minggu lalu usai mengikuti tur Eropa sesi pertama.
Dengan kekuatan yang sebagian besar bertumpu pada para pemain lapis 2, hanya ada 3 pasangan senior Pelatnas yang ikut ambil bagian di turnamen ini, Hendra/Joko, Jo/Grace dan Endang/Rani selain tandem non Pelatnas, Candra/Tony. Hal ini disebabkan JoGre dan EnRa masih berusaha maksimal untuk mengumpulkan poin agar salah satu diantara mereka bisa mendampingi ViLy untuk tampil di Olimpiade 2008.
Alasan yang sama juga menyebabakan China, Korea dan Jepang yang masing-masing negara memiliki peringkat pemain (pasangan) yang hampir berdekatan turun dengan kekuatan terbaiknya. Dengan 2 turnamen GP Gold terisa sebagai batas kualifikasi penentuan siapa saja yang berhak mewakili negaranya di ajang olimpiade, setiap negara terus berusaha membuat ‘skenario’ yang sempurna agar para pemain yang lolos ke perhelatan 4 tahunan tersebut benar-benar bisa sukses membawa nama bangsa.
Berbeda dari China, Indonesia, Korea maupun Jepang, Malaysia tampil cukup unik dengan hanya mengutus semua para pemain lapis duanya kecuali pasangan Wee Kiong Tan/Khe Wei Woon. Ekspansi besar-besaran para pemain ‘muda’ Malaysia ini, sangat terlihat di nomor ganda. Hal yang sama juga dilakukan oleh Singapura yang beberapa pemain mudanya ikut ambil bagian di turnamen ini selain pasangan senior Jiang Yanmei/Li Yujia dan Hendri Kurniawan/Li Yujia serta ujung tombak tunggal Singapura, Ronald Susilo, Kendrick Lee dan Xing Aiying.
Tunggal Putra
Andre Kurniawan Tedjono : Pemain tunggal terbaik PB Djarum ini akan menemui lawan tangguh di 16 besar. Namun sebelum bertemu unggulan ke-3, Chen Jin (China) di babak ke-3, Andre harus mampu menaklukkan lawan-lawannya di 3 babak sebelumnya. Pemain tuan rumah, Vidyadhar JBS akan menjadi lawan pertamanya di 64 besar. Jika lolos, peraih juara GP New Zealand Open tahun lalu ini diprediksi akan menjamu tunggal ke-2 Hongkong, Yan Kit Chan pada babak ke-2.
Yunus Alamsyah : Meski mendapat ‘bye’ di babak pertama, lawan berat sudah menanti Yunus di babak selanjutnya. Unggulan teratas asal China, Bao Chunlai akan menjejal ketangguhan tunggal Pelatnas ini.
Andreas Adityawarman : Sebelum bertemu sang ‘penakluk’ Sony DK di babak pertama Swiss SS akhir Maret lalu, Sairul Amar Ayob (Malaysia), Adit harus mampu menunjukkan kualitasnya saat bertemu pemain tuan rumah yang juga merupakan tunggal ke-2 India, Chetan Anand, di babak pertama. Jika mampu membuat kejutan dan melaju hingga babak ke-3, tunggal terbaik Singapura yang lama absen di berbagai turnamen, Ronald Susilo akan menjadi lawan tangguh berikutnya.
Tunggal Putri
Fransiska Ratnasari : Nana menjadi satu-satunya srikandi Indonesia yang bertarung di turnamen ini setelah 3 rekan pelatnas Nana lainnya, Maria, Firda, dan Pia usai mengikuti tur Eropa sesi pertama bulan lalu. Tunggal Hongkong, Yip Pui Yin (unggulan ke-7) akan menjadi lawan Nana di babak ke-2 jika mampu menjungkalkan pemain Thailand, Soratja Chansrisukot, di laga perdananya.
Ganda Putra
Candra/Tony (unggulan ke-2) : Batal tampil di turnamen ini tahun lalu, CaTon kembali menguji kesolidan keduanya untuk menghadapi ketangguhan ganda Korea. Namun sebelum bertemu unggulan teratas, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae di babak final dan Lee Jae Jin/Hwang Ji Man (unggulan ke-3) di 4 besar, CaTon harus mampu menyingkirkan lawan-lawan mereka di 3 babak sebelumnya. Ganda Inggris, Robert Blair/Richard Eidestedt akan menjadi tarung perdana mereka sebelum menjamu ganda terbaik Polandia, Michal Logosz/Robert Mateusiak. Di atas kertas, CaTon seharusnya akan bertemu ganda Pelatnas, Hendra/Joko (unggulan ke-7) pada babak 8 besar jika HenJok mampu menampilkan performa terbaik mereka.
Hendra/Joko (unggulan ke-7) : Chan Peng Soon/Chang Hung Pin (Malaysia) akan mengujicoba kesenioran HenJok di babak pertama sebelum keduanya bertemu dengan ganda terbaik Thailand, Sudket Prapakamol/ Phattapo l Ngensrisuk di babak 16 besar dan CaTon di perempatfinal. Namun di babak pertama, tandem Thailand ini harus mampu melibas ganda ‘baru’ Singapura hasil ciptaan Eng Hian, Hendra Wijaya/Yoga Ukikasah. Hendra yang seharusnya berpasangan dengan Hendri Kurniawan sempat masuk dalam peringkat 8 besar dunia namun secara perlahan perastasi keduanya kian meredup hingga akhirnya terhempas dan gagal lolos kualifikasi Olimpiade 2008.
Rian/Yoke : Konsistensi performa tandem terbaik klub Djarum ini akan duji pada babak ke-2 saat bertemu dengan ganda ke-2 Jepang, Shuichi/ Shintaro (unggulan ke-4). Awal Maret lalu, keduanya sukses menghempas duo terbaik Jepang, Tadashi/Keita, 21-15, 21-16 di babak pertama GP German Open. Sebelumnya, RiYo harus mampu lolos dari hadangan pasangan Malaysia, Khoo Chung Chiat/Mohd. Razif Abdul Latif di babak pertama. Jika mampu mempertahankan konsistensi performanya, RiYo akan ditantang ganda ke-2 China, Guo Zhendong/ Xie Zhongbo (unggulan ke-5) di 8 besar sebelum menjamu favorit juara, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae di semifinal.
Bona/Ahsan : Adik kandung Markis Kido ini (Bona) nampaknya masih sulit mengimbangi prestasi sang kakak sebagai ‘motor’ pertandingan saat beraksi di lapangan. Prestasi keduanya masih tak bergerak dan senantiasa kandas di babak-babak awal. Setelah gagal di babak pertama GP German Open dan dua penampilan lainnya di ajang Malaysia SS dan All England SS yang semuanya terhenti di babak kualifikasi, keduanya kembali mengundi peruntungan di turnamen kali ini dan langsung berhasil masuk ke babak utama. Namun sayangnya meskipun tak perlu berjibaku dari babak kualifikasi, nasib kurang baik sudah mempertemukan BoAh dengan unggulan teratas, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae di laga perdana mereka.
Devin/Anggun : Pasangan Australia, Glenn Warfe/Ross Smith, akan menjadi ‘warming up’ yang baik untuk DevAn sebelum menantang ganda China, Guo Zhendong/Xie Zhongbo di babak ke-2.
Rijal/Tantowi : Setelah di laga terakhir babak pertama GP German Open, RiTa takluk di tangan Jung Jae Sung/Lee, 21-9, 21-19, kali ini kembali keduanya harus bertarung dari babak kualifikasi dengan pasangan tuan rumah, Alwin/Shanker sebelum menjejal kekompakan ganda terbaik Taipei, Tsai Chia Hsin/Hu Chung Shien di babak pertama. Jika mampu membuat keajaiban dan lolos ke babak 16 besar, RiTa akan ditantang unggulan ke-6, Tadashi/Keita (Jepang).
Ganda Putri
Jo/Grace : Impian untuk tampil di olimpiade membuat JoGre harus mati-matian bekerja keras mengumpulkan poin demi poin agar bisa melesat ke 16 besar dan mendampingi ViLy yang sudah berada di peringkat 9 dunia. Dengan absennya semua ganda China dan Korea, rival berat JoGre untuk merebut gelar kali ini adalah dua ganda Jepang dan pasangan terbaik Taipei yang diunggulkan di tempat teratas. Sebelum menantang unggulan ke-2, Satoko/Miyuki di semifinal dan Chien Yu Chin/Cheng Wen Hsing (Taipei), jalan JoGre menuju 4 besar akan berjalan relatif mulus jika keduanya mampu mempertahankan konsistensi performa seperti pada penampilan terakhir mereka di tur Eropa sesi pertama sepajang bulan Maret tahun ini. Di babak pertama hadangan akan datang dari ganda Malaysia, Chong Sook Chin/Amelia Alicia. Selanjutnya, rival berat sesama tandem Asia Tenggara, Jiang Yanmei/Li Yujia (unggulan ke-3) akan menjadi titik tumpu prestasi keduanya sebelum baku hantam dengan ganda terbaik Polandia, Nadiezda/Kamila.
Endang/Rani : Peluang EnRa untuk bisa tampil di olimpiade sebenarnya masih terbuka lebar jika mereka mampu menyaingi prestasi JoGre meskipun secara peringkat saat ini keduanya berada di bawah JoGre. Namun jalan EnRa untuk lolos ke 8 besar sedikit lebih menanjak jika dibandingkan dengan JoGre. Ng Poau Leng/Lim Yin Loo (Malaysia) akan menjadi ajang tarung pemanasan sebelum bertemu lawan sebenarnya, Aki Akao/Tomomi Masuda (unggulan ke-4) di babak ke-2. Jika mampu membuat gebrakan baru dan menyaingi prestasi JoGre yang sudah berkali-kali mengalahkan ganda ke-3 Jepang tersebut, maka keduanya akan menemui ganda Jerman, Nicole Grether/Jualianne Schenk di 8 besar. Empat besar akan menjadi prestasi tertinggi EnRa di tahun ini jika mampu melewati semua hadangan di babak sebelumnya. Unggulan tertatas, Chien Yu Chin/Cheng Wen Hsing akan menantang siapapun yang mampu lolos ke semifinal.
Yulianti/Nathalia : Berada satu pool bersama Endang/Rani, kedua pasangan Indonesia ini berpeluang untuk bertemu di 8 besar jika masing-masing mampu menundukkan lawan-lawannya. Peraih gelar GP Vietnam open 2007 ini, akan menguji kekompakan ganda no. 2 Singapura, Yao Lei/Shinta Mulia Sari di babak pertama sebelum berjibaku dengan duo Jerman, Nicole Grether/Julianne Schenk di babak 16 besar.
Ganda Campuran
Devin/Lita (unggulan ke-7) : Sebelum menantang unggulan ke-2 asal Thailand, Sudket/Saralee di perempat final, DevTa harus sukses menjungkalkan dua lawannya di babak sebelumnya. Tandem terbaik Malaysia, Wee Kiong Tan/Khe Wei Woon yang baru saja memenangkan kompetisi badminton nasional Malaysia akan menjadi ujian perdana untuk DevTa sebelum menjamu ganda ke-2 Taipei, Fang Chieh Min/Chen Wen Hsing di babak ke-2.
Rijal/Grace : Kedua pemain ini cukup berpeluang untuk melaju hingga babak 8 besar dan ‘rendevouz’ dengan unggulan teratas, He Hanbin/Yu Yang (China). Hanbin/Yu Yang yang secara skenario diharapkan akan mendampingi Zheng Bo/Gao Ling di ajang Olimpiade 2008 berusaha mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya agar peringkat mereka terdongkrak ke-4 besar dan menggeser tandem China lainnya, Xie Zhongbo/Zhang Yawen. Namun sebelum bertemu pasangan China tersebut, RiGre akan dipertemukan dengan ganda terbaik Filipina, Kennevic/Kennie di babak pertama dan unggulan ke-8, Ingo/Kathrin (Jerman) di babak ke-2. Pertemuan terakhir di babak 8 besar GP German Open, RiGre mampu mengimbangi Hanbin/Yu Yang dan bermain sangat ketat, 19-21, 23-21, 21-23. Jika mampu membalikkan keadaan di turnamen kali ini, RiGre berpeluang besar untuk betemu Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung di partai puncak.
Tantowi/Yulianti : Peraih gelar GP Vietnam Open 2007 ini akan ditantang ganda Malaysia, Chang Hun Pin/Amelia Alicia di laga perdana. Namun sayangnya, kembali mereka akan dijegal duo China, He Hanbin/Yu Yang di babak ke-2 turnamen kali ini. Pada babak ke-2 GP German Open awal bulan lalu, TanTi kalah telak 10-21, 12-21 dari pasangan China tersebut.
Anggun/Endang : Di atas kertas, seharusnya AnEn mampu melewati rintangan babak kualifikasi dan melesat ke babak utama. Lawan mereka di babak kualifikasi adalah pasangan Taipei yang ‘baru jadian’, Lee Sheng Mu/Yang Chia Chen. Menunggu keduanya di babak 32 besar adalah ganda Taipei lainnya, Fang Chieh Min/Cheng Wen Hsing.
(Sumber:
badminton-indonesia@yahoogroups.com)