Berita > Artikel > Sosok

Saat Hariawan Masih Betah di India

Minggu, 14 Januari 2018 20:17:02
18979 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

  • Pullela Gopichand & Hariawan

    Bulutangkis.com

  • ©Bulutangkis.com

  • ©Bulutangkis.com

Gosip hengkangnya Mulyo Handoyo dari India membuat penggemar bulutangkis di Tanah Air bertanya-tanya apa yang terjadi. Rasanya baru setahun Mulyo Handoyo menangani bulutangkis India tapi sudah berhasil mengangkat bulutangkis India, khususnya tunggal putra lewat Kidambi Srikanth ke level elit tunggal putra dunia. Kehadiran Mulyo membawa angin segar bagi bulutangkis India yang seharusnya ia tangani hingga tahun 2020.

Namun kini Mulyo tak lagi menangani bulutangkis India, Mulyo pastinya akan menangani atlet-atlet bulutangkis Singapura yang berada di bawah SBA (Asosiasi Bulutangkis Singapura) mulai Februari mendatang. Di tahun 2001-2004 Mulyo pernah melatih di Singapura, beberapa atlet yang dipegangnya adalah Ronald Susilo dan Kendrick Lee. Bahkan Taufik Hidayat ''ngabur'' dari Pelatnas Cipayung ke Singapura agar bisa dilatih Mulyo.

Namun sikap prefesionalisme ditunjukkan Mulyo sebagai pelatih. Walau mundur dari kepelatihan di India dan berpindah ke Singapura yang ditengarai keluarga Mulyo yang kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan India, namun Mulyo tak mengajak temannya berlatih di India untuk hijrah juga ke Singapura. Seperti kita sering lihat, Mulyo tak sendiri melatih di India, saat mendampingi Kidambi Srikanth atau Pusarla V. Sindhu bertanding, terlihat Hariawan ikut mendampingi di pinggir lapangan bersama Mulyo. Hariawan, mantan pelatih PB Djarum ini ikut melatih atlet-atlet India bersama Mulyo Handoyo.

Hariawan yang dilahirkan 27 Juni 1980 di Sukoharjo, Jawa Tengah, memiliki pengalaman yang cukup di kepelatihan. Sebelum melatih di India sejak akhir 2016, bekal melatih bulutangkis diperoleh Hariawan saat menjadi atlet PB Djarum (1993-2000). Kemudiah mengawali karir melatih di Taiwan (2000), lalu ke Prancis (2001). Bersama Mulyo, Hariawan ikut menangani Taufik di masa 2004-2012. Namun Hariawan sempat melatih ke Kanada (2005-2007) sebelum kembali lagi bergabung dengan Mulyo. Di India Hariawan akan mengikat kontrak hingga 2020, sama seperti yang direncanakan bersama Mulyo sebelumnya. Namun Hariawan tetap memilih India sebagai tempat melatihnya saat ini.

''Saya masih di India, masih betah disini,'' ungkap Hariawan kepada Bulutangkis.com saat gosip kepindahan Mulyo dari India beredar akhir tahun lalu.

Di tengah perjalanan melatih di India pun, tawaran melatih di tempat lain juga diterima Hariawan. Namun sementara ini semua ditolak Hariawan dengan kerendahan hati. Di India, bersama Pullela Gopichand yang merupakan kepala pelatih bulutangkis India, Hariawan melatih atlet-atlet bulutangkis junior dan senior di tim nasional India.

''Saya enjoy melatih disini. Saya mendapat kerpercayaan yang baik dan dihargai,'' cerita Hariawan.

Hariawan menuturkan dirinya terikat kontrak di India hingga tahun 2020 saat Olimpiade Tokyo berlangsung. Target besar yang hendak dicapai atlet-atlet India. Sebuah impian yang dirasa wajar dengan Kidambi Srikanth sebagai andalan tunggal putra. Begitu juga Pusarla V. Sindhu di tunggal putri dirasa bisa mengulang sukses Olimpiade Rio 2016 kembali menembus final olimpiade, tak hanya meraih medali perak. Adapun target tahun ini bagi atlet-atlet India adalah Commonwealth Games 2018 di Gold Coast, Australia dan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta bulan Agustus.

Tinggal di Hyderabad, kota berpenduduk hampir 7 juta jiwa ini, memiliki pengalaman yang unik bagi Hariawan yang sehari-harinya di Indonesia makan nasi.

''Makanan disini sih sebenarnya gak ada masalah ya, sama kayak di Indonesia, makan nasi juga. Cuma beda ya, biasanya kalo di Bandung selalu dengan lalapan, klo disini selalu nasi dengan kari,'' ungkap Hariawan. ''Roti Nan dan kari kambing makanan kesukaan saya disini,'' tambah Hariawan.

''Senangnya kita banyak teman, kalau dukanya ya kita jauh dari keluarga,'' ungkap Hariawan menceritakan suka duka di perantauan.

Hariawan tak sendiri, kini banyak mantan atlet bulutangkis Indonesia yang berkarir di luar negeri. Sebagai negeri bulutangkis, pengalaman mantan atlet bulutangkis Indonesia yang melatih di luar negeri tentunya mempercepat perkembangan bulutangkis di mancanegara. (fk)

Berita Sosok Lainnya