Berita > Berita

Batam Menuju Kota Bulutangkis

Selasa, 28 November 2006 12:50:08
5246 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak

Tanpa banyak bicara, Kota Batam terus berkarya nyata. Usaha untuk mewujudkan ambisi menuju kota bulutangkis rupanya bukanlah mimpi di siang bolong. Hal itu ditandai peresmian enam GOR dengan 53 lapangan oleh Ketua Umum PB PBSI, Sutiyoso.

Peresmian dilakukan pada Jumat (24/11) dengan ditandai penandatanganan prasasti oleh Bang Yos dan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ismeth Abdullah, di GOR Batu Aji. Enam GOR tersebut dibangun sejumlah pengusaha Batam dengan motor Ketua Pengda PBSI Kepri sekaligus Ketua Persatuan Bulutangkis Batam, Cahya.

“Saya melihat GOR yang dibangun ini semua berstandar internasional. Batam dan Provinsi Riau harus menjadi motor bagi daerah lain dalam pengembangan bulutangkis di Tanah Air,” tutur Sutiyoso.

Gedung olahraga yang dikhususkan bagi pembinaan bulutangkis ini tersebar di berbagai penjuru Batam. Melihat lapangan dan fasilitas yang ada, sangat menggiurkan. Seluruh lapangan beralaskan karpet dan khusus di Batu Aji menggunakan karpet C-Flex.

Menurut Ismeth, bertambahnya lapangan bulutangkis diharapkan akan lahir pemain-pemain berbakat dari Kepri. Selain itu, dirinya sangat berharap PB PBSI sudi menggelar kejuaraan-kejuaraan penting di Batam.

“Saya memohon Batam bisa dipercaya untuk menggelar event nasional dan internasional. Kalau tidak, tentu sia-sia fasilitas yang ada ini,” ujar mantan Kepala Badan Otorita Batam itu.

Tuan Rumah

Dengan bertambahnya lapangan tertutup ini, dibeberkan Ismeth, khusus di Batam paling tidak sudah ada 179 lapangan bulutangkis. Itu artinya rasio lapangan dengan jumlah penduduk adalah 1:3.300.

Harapan Ismeth ini pun tidak bertepuk sebelah tangan. Sutiyoso berjanji akan menggelar kejuaraan-kejuaraan bergengsi di Batam. “Nanti akan saya gelar, misalnya duel meet Indonesia lawan Denmark atau Indonesia lawan Malaysia di sini,” sebutnya.

Meskipun begitu, Sutiyoso mengharapkan lapangan yang ada ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang pemassalan bulutangkis. Jangan sampai lapangan terbengkalai atau mubazir karena tidak ada yang menggunakan.

“Saya lihat anak-anak di sini sangat antusias main bulutangkis. Kalau dibina dengan baik, mereka ini nanti bisa berlatih ke Cipayung,” tutur Bang Yos.

Menurut Cahya, karena letaknya strategis, sekolah-sekolah yang berdekatan dengan GOR bisa menggunakan lapangan tersebut. “Silakan saja siapa yang ingin menggunakan karena lapangan tersebut memang difungsikan sebagai kegiatan pembibitan dan pemassalan bulutangkis,” tegas Cahya.

GOR Baru di Batam
Batu Aji (11 Lapangan)
Batam Centre (8 Lapangan)
Banda Baru (8 Lapangan)
Jodoh Academy (9 Lapangan)
Maitreyawira (10 Lapangan)
Batu Batam (7 Lapangan)

(bhw/bolanews.com)

Berita Berita Lainnya